Tips Gus Yusuf Agar Anak Betah di Pondok

5,356 kali dibaca

Bagi orang tua, anak merupakan belahan jiwa yang kehadiranya akan selalu menyempurnakan kebahagiaan di tengah keluarga. Kebahagian orang tua makin bertambah tatkala mendapati anaknya mau masuk pesantren dan berguru pada seorang kiai. Tentu harapan orang tua dengan anaknya masuk pesantren agar si anak kelak menjadi anak yang berbakti dan bermanfaat.

Namun, seiring berjalanya waktu, orang tua mana pun akan merasa rindu jika jauh dari anaknya. Karena mondok di pesantren tidak seperti pesantren kilat, dibutuhkan jarak dan waktu yang tidak sebentar. Mondok yang ideal itu tidak cuma sepekan dua pekan, tapi bisa bertahun-tahun.

Advertisements

Bagaimana orang tua mengatasi kerinduan pada anak? Menurut Pengasuh Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori yang akrab di sapa Gus Yusuf, saat tiba-tiba orang tua merasa rindu dan kangen kepada anaknya, ia menyarankan agar orang tua segera membaca surat al-Fatihah.

“Terutama ibu-ibu, begitu kelingan, bacakan Fatihah. Teringat putrane, bacakan Fatihah. Yakinlah, anak akan baik-baik saja di pesantren,” saranya melalui Akun IG gusyufchannel Ahad (5/07/2020).

Orang tua disarankan mendoakan anaknya dengan surat al-Fatihah. Menurut cerita Gus Yusuf, ketika ayahnya (KH Chudhori) masih di pesantren, kakeknya (KH Ihsan) datang menghadap Mbah Siroj Payaman Magelang, seorang ulama besar yang juga dikenal sebagai waliyullah.

“Mbah Siroj memberikan ijazah kepada kakek saya yang akhirnya dilaksanakan oleh mbah putri agar setiap malam membaca surat al-Fatihah 41 kali,” terangnya.

Jadi, Gus Yusuf menganjurkan kepada wali santri agar tiap-tiap malam membacakan surat al-Fatihah sebanyak 41 kali kepada anak selama di pesantren. Menurutnya, keberkahan dari surat al-Fatihah ini akan membawa dampak positif bagi anak.

“Insyaallah, berkah surat al-Fatihah itu anak akan menjadi tenang, hatinya lunak, mudah dinasihati dan mudah mendapatkan ilmu,” imbuhnya.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan