DI MASALEMBU Seperti hari-hari yang lainnya, Alina pasir-pasir pantai Masalembu menggambar telapak kakimu yang sunyi menyunting terumbu dan ikan-ikan di mana malam pecah di atas…
View More CAFETARIA, SUATU MALAMTag: sastra
Kantung Hitam Wak Tamak
Wak Tamak sibuk menghitung uangnya yang disimpan di dalam kantung hitam. Hampir tiap hari ia selalu menghitungnya, takut kalau jumlahnya berkurang. Uang dari hasil menjual…
View More Kantung Hitam Wak TamakSepasang Mata Gagak
Sorot mata yang menuntut keadilan memang selalu menggelisahkan. Dul Karim telah menghabiskan dua linting keretek, sementara gagak berbulu sehitam sulang itu masih bertengger di atas…
View More Sepasang Mata GagakDistorsi Sastra dan Krisis Literasi
Manusia modern sudah mulai kehilangan kreaktivitas dan otentisitas diri di tengah gemerlap digitalisasi kehidupan. Kedua unsur tersebut menjadi pondasi sastra yang sementara dikucilkan dari persaingan…
View More Distorsi Sastra dan Krisis LiterasiSastra Pesantren: Geliat Emansipasi dan Belenggu Kategori
Sebuah naskah “kumal” itu tersimpan baik di perpustakaan KITLV Leiden dan mikrofilmnya kini terkoleksi di perpustakaan FIB UI. Ia bukan dokumen politik dan bukan pula…
View More Sastra Pesantren: Geliat Emansipasi dan Belenggu Kategori