Tak ada yang aneh bila kaum nahdliyin, baik kiai, ulama, santri, maupun pesantrennya tergolong sebagai kelompok masyarakat yang paling “adem” menyikapi berbagai aturan dan imbauan…
View More Pedoman Berpikir Nahdlatul Ulama, Pedoman Berpikir SantriPopuler
- Pelajaran dari Langgar Desa: Teologi Kesederhanaan
Di desa tempat saya tumbuh, langgar adalah bangunan yang lebih sakral ketim...
- Menjadi Sunda Muslim atau Muslim Sunda?
Pernah mendengar orang menyebut upacara adat Sunda sebagai musyrik? Atau ng...
- Pesantren, Kapitalisme, dan Pasar Tuhan
Sore itu, langit Jombang separo mendung. Di halaman ndalem kiai sepuh, Arch...
- Sang Penabuh Ulung
Orang-orang memanggilnya Sarifudin Sang Penabuh. Julukan itu disematkan sem...
- Annuqayah Bedah Kitab Karya Cicit Syaikhona Kholil
Panitia Haflatul Imtihan Madrasah Annuqayah (HIMA) 2025 sukses menggelar ac...
Trending
- Surat Kelima: Kepada Bapak Putu Wijaya
Bapak Putu Wijaya yang saya takzimi, Ada rasa senang yang merebak di dada k...
- Kemandirian Ekonomi Santri: Sebuah Otokritik
Akhir-akhir ini, jagad media sosial dihebohkan dengan fenomena banjirnya la...
- Mbah Ubaid dan Petani yang Kehilangan Lahan
“Ngaji Bareng Mbah Ubaid: Suluk Senen Pahingan.” Begitu headline yang terte...
- NU AS-Kanada Gelar Online Summer Course
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) AS-Kanada mengadaka...