SULUK KEKUASAAN

SULUK KEKUASAAN

Jubah kadang berfungsi ganda
ia bisa jadi selimut doa
atau tirai
yang menutupi persekongkolan.

Advertisements

Di antara khutbah dan kontrak politik
tak selalu jelas
mana yang mihrab, mana meja negosiasi
dan siapa yang sedang bertakwa, siapa terdakwa, atau siapa yang sedang bersandiwara.

Benarlah
tak setiap sujud mengarah ke arah yang sama.

Di tempat berbeda, kiblat dapat berubah arah. Tapi kebenaran tak pernah pindah-pindah.

JEJAK (YANG TAK) DIARSIPKAN NEGARA

Di bawah jembatan layang
tampak lelaki tua menggambar sesuatu
di pasir yang tak pernah abadi
; barangkali denah rumah, barangkali rute pulang
yang sudah dicoret kota.

Ia pernah ikut membangun tiang pancang
menyusun batu demi batu
sambil menghafal surat Yasin
agar tak kehilangan arah
saat gaji terlambat dan namanya tak tercantum di kontrak akhir.

Hari ini ia tak punya bukti pernah bekerja
kecuali kapalan di telapak
dan ingatan yang perlahan bocor
seperti atap pos ronda yang tak lagi dijaga.

TADARUS DI TENGAH SIDANG

Pada malam-malam yang menggigil
dalam sidang paripurna,
seorang santri membuka mushaf
di antara gelas-gelas kosong
dengan meja yang mencium pekat bau suap.

Ia membaca pelan:
wa la takhshaun-nāsa wakhshauni.
sementara mikrofon masih sibuk
menjaga kepentingan
yang tak pernah sampai ke dusun-dusun
di pinggir republik.

Di luar, azan terus berkumandang
tapi tak satu pun keputusan
diambil dengan wudhu.

DOA YANG TAK DITAMPUNG NEGARA 

Di atas sajadah lusuh
seorang nelayan menadah langit
bukan untuk hujan
tapi untuk arah pulang
yang tak tergadai oleh reklamasi.

Ia berdoa tanpa mikrofon

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan