Seminar Kepenulisan STIT Pesantren Aqidah Usymuni

1,021 kali dibaca

 

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, Sumenep, Madura, Jawa Timur menyelenggarakan seminar penulisan makalah pada Senin, 14 Juni 2021. Bertempat di aula STIT, kegiatan yang selenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Asyfika ini diikuti mahasiswa dan mahasiswi STITA semester 2, 4, dan 6 dari semua jurusan.

Pemakalah pada seminar ini adalah Shulhan M.Pd.I dan Dr Efendi Lc. MA. Keduanya merupakan dosen tetap di STITA yang memiliki banyak pengalaman dalam menulis artikel di berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

Advertisements

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Ketua STITA, dan diakhiri dengan doa. Selanjutnya adalah pembahasan terkait penulisan makalah atau karya ilmiah yang disampaikan oleh Shulhandan dan Efendi

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua STITA, Dr Efendi yang sekaligus sebagai pemateri kedua dalam seminar kali ini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada UKM Asyfika dan panitia. Ia berharap bahwa kegiatan ini bermanfaat, ada kesinambungan kegiatan, dan diharapkan diadakan lomba penulisan karya ilmiah. Berkesinambungan dalam berkegiatan merupakan bagian dari aplikasi khazanah keilmuan yang didapat dari sebuah seminar atau pelatihan.

Dalam pemaparan makalahnya, Shulhan yang dosen Bahasa Inggris di STITA ini menjelaskan tentang komitmen dan niat yang kuat untuk menghasilkan sebuah naskah tulisan. “Teknisnya adalah, kita harus memiliki kemauan yang keras serta upaya yang maksimal dengan cara menulis, menulis, dan menulis,” katanya.

Tanpa adanya upaya dan komitmen yang kuat, lanjutnya, maka kapabilitas menulis tidak akan mencapai sebagaimana yang diinginkan. “Dan yang terpenting lagi, menulis itu harus tuntas, selesai,” lanjutnya.

Kemudian, Shulhan yang merupakan Direktur Shulhan Society Shool juga menjelaskan pentingnya pemilihan judul. Bahwa kriteria penulisan judul yang baik adalah yang menarik, aktual, dan menggambarkan isi secara keseluruhan.

Hal ini sama dengan penyaji kedua Dr Efendi. “Judul seharusnya singkat, padat, diskriptif dan informatif, dan mengimplementasikan isi karya ilmiah,” begitu menurut dosen tetap STITA ini.

Selanjutnya, kedua penyaji menekankan pentingnya menghindari plagiasi. Karena, plagiarisme merupakan salah satu bentuk kriminal dalam sebuah karya akademik. “Lebih baik tulisan itu sederhana dan bahkan jelek, daripada berkualitas tetapi didapat dengan cara curang dan tidak etis,” demikian Shulhan.

Menurutnya, plagiasi merupakan tindakan yang tidak beradab karena mencuri kekayaan intelektual seseorang. Maka, ia mememinta kepada mahasiswa yang cerdas dan agamis menghindari plagiasi.

Senada, Efendi juga mengatakan bahwa ada beberapa kriteria untuk menjadi seorang penulis. “Penulis itu harus bersikap jujur, menghindari plagiasi, bebas dari pemalsuan data, memenuhi kode etik penulisan, tidak boleh menulis artikel yang menyesatkan, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat pendapat orang lain,” paparnya.

Menulis, menurutnya, hakikatnya adalah menuangkan ide atau gagasan agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh pembaca sekaligus dapat memberikan jalan kebenaran. Sehingga pembaca dapat mengambil hikmah dan manfaat dari hasil membaca dan mengkaji bacaan yang kita tulis.

Seminar dimoderatori Ilyas Ali Akbar, aktivis kampus, khususnya di Unit Kegiatan Mahasiswa Asyfika, ini diikuti tidak kurang dari 250 peserta. Mereka cukup antusias dalam mencermati teknis-teknis kepenulisan makalah yang disampaikan. Terbukti seluruh peserta mengikuti acara seminar kepenulisan ini hingga selesai. Sedianya, acara seminar kali ini akan dilaksanakan jam 08.00 (sesuai undangan), namun karena satu dan lain hal baru dimulai hingga jam 09.00 lebih.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan