Santri Lampung Antusias Ikuti Diklat Jurnalistik

2,616 kali dibaca

Para santri di wilayah Lampung terlihat sangat antusias untuk mengikuti diklat jurnalistik dan penulisan kreatif. Diklat yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussa’adah Mojoagung, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, ini berlangsung selama tiga hari, 14-16 Februari 2020. Karena tempat terbatas, santri yang memiliki kesempatan untuk mengikuti diklat ini hanya sekitar 30 orang.

Diklat jurnalistik dan penulisan kreatif ini adalah bagian dari program “Gerakan Santri Menulis”yang digulirkan oleh Yayasan Jejaring Dunia Santri (JDS). Bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama(RMI) NU Lampung, JDS menyelenggarakan diklat jurnalistik dan penulisan kreatif untuk kalangan santri di wilayah Lampung. Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di Rumah Suluk Darussalam Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Advertisements

Untuk kegiatan ini, JDS menghadirkan nara sumber yang profesional dan kompeten di bidangnya. Diklat dimulai pada Jumat (14/2) malam, dengan menghadirkan dua nara sumber, Zastrouw Ngatawi dan Alfian Siagian. Zastrouw, budayawan Nahdlatul Ulama yang pernah menjadi staf pribadi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyampaikan materi pengantar bertema “Santri dan Globlalisasi Informasi”. Sedangkan, Alfian Siagian, kandidat doktor dan dosen di Fakultas Ilmu dan Budaya Universitas Indonesia (UI) kebagian menyampaikan materi “Dasar-dasar Penulisan Kreatif”.

Zastrouw Ngatawi (tengah).

Kemudian, sepanjang hari Sabtu, diklat akan diisi oleh jurnalis dan videografer/filmmaker dari Harian Kompas, Fikria. Fikria ditugasi menyampaikan beberapa materi sekaligus, mulai dari fotografi jurnalistik hingga teknik pengambilan dan penyuntingan gambar/video/film pendek. Fikria juga memandu peserta untuk praktik lapangan foto jurnalistik serta pengambilan dan penyuntingan gambar/video/film pendek.

Sementara itu, pada Sabtu malam, ada dua materi yang disuguhkan kepada peserta diklat, yaitu Penulisan Opini dan Esai yang disampaikan Alfian Siagian serta Sastra Pesantren dengan nara sumber Khanifah.

Sedangkan, pada hari terakhir, Minggu (16/2), jurnalis senior Harian Kompas Hilmi Faiq membawakan dua materi sekaligus, yaitu “Pengantar Dasar-dasar Penulisan Jurnalistik” dan “Teknik Penulisan Berita”. Seteleh itu, Hilmi Faiq juga memandu praktik lapangan penulisan berita. Satu lagi jurnalis Kompas yang juga menjadi nara sumber, yaitu Irfan Maullana. Kepada para santri peserta diklat, Irfan menyampaikan materi bertopik “Pengenalan Media Online dan Media Sosial”.

Diklat diakhir dengan peluncuran situs berita www.ponpesdarussaadah.com yang menyajikan tulisan-tulisan para santri hasil dari diklat ini.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan