Belia dan berprestasi. Itulah Lukmanul Hakim, santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Tauhid Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang mampu membawa pulang medali emas dari ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) 2019.
Sepanjang 25-30 November 2019, digelar Pospenas 2019 yang dipusatkan di Jawa Barat. Adapun, Lukmanul Hakim yang masih berusia 16 tahun, mewakili Jawa Timur dalam cabang olah raga atletik tolak peluru yang dipertandingkan di Bogor. Dalam pertandingan yang dilaksanakan pada 30 November itu, Lukman mampu mampu melempar bola besi 5 kg sejauh 12,39 meter. Ia mengungguli atlet santri dari DI Yogyakarta (12,10 m) dan Kalimantan Barat (11,54 m).
“Alhamdulillah, sampai saat ini ada rasa percaya dan tidaknya, saya membawa pulang medali emas. Karena yang ikut dalam ajang Pospenas ini seluruh pesantren di Indonesia,” kata Lukman seperti dikutip wartabromo.
Lukman yang masih duduk di bangku kelas XI SMA itu mengaku tak ada persiapan khusus dalam menghadapi Pospenas 2019. Hanya, selama dua pekan sebelum Pospenas, Lukman berlatih semakin intensif. “Selain itu, terus berdoa dan berzikir,” akunya.
Ukiran prestasi itu tentu membanggakan keluarga besar pesantren tempatnya belajar. Maka, saat pulang membawa medali emas, Lukman disambut meriah bak pahlawan. Bahkan, pengasuh Ponpes Darut Tauhid KH M Syakur Dewa bersama sejumlah pejabat setempat menggelar penyambutan secara khusus. Kedatangan atlet yatim itu pada Senin (2/12) disambut gemuruh tepuk tangan dan lantunan selawat nabi.