SAJAK-SAJAK KEPADA GURU

677 kali dibaca

KEPADA GURU
; D Zawawi Imron

yai, kemarin ibu mati
sementara cinta sayang, mengapa keruan tak mati jua
kemarin ibu mati, yai
sementara kerinduan, mengapa malahan hidup
membatu di telapak tangan dan goa hati hariku

Advertisements

mengapa, yai
mengapa rindu membeludak adanya
mengairi sawah-sawah tubuhku –
dan bagaimana mungkin puisi memanjang jika
sebait ibu saja, kerap aku tersendat gegat

hei!

2023.

KEPADA GURU
; Aprinus Salam

pak, bila esok hari
aku diminta bikin bebikinan tulisan
maka ajari tips-tips menulis mantra
yang elok rupanya yang anggun tuturnya
yang cakap sikapnya

dan bila esok hari
aku dikata penyair plagiaris
maka akan balik kukatai; ini tiruan
daripada mantra-mantra aprinus

maka pak, sebelum nyinyir tembus
ajari dulu bagaimana menulis mantra
yang baik dan benar, yang darinya jarang cela
dan kurang kekurangan

hei!

2023.

KEPADA GURU
; KH Mufid Mas’ud (alm)

bah, maaf memaaf
aku santrimu banyak salah kata dan khilaf
maaf memaaf
aku santrimu hanya mohon berkah
atas ruh atas karomah
atas keluberan ilmu – yang hendaknya dapat
kubawa kucangking pada keakuan segala hidup dan matiku

dan sekali lagi, maaf memaaf
aku santrimu masih berjuang usaha
kelak supaya keberkahan ilmu
sanggup digagahi anak turun cucu cicitku

hei!

2023.

KEPADA GURU
; Abdul Wachid B.S

yah, aku mau neduh di bawah nyala sajakmu
yang engkauanmu mampu menjebak
dan memukul banter jiwaku –
bagaimana rasa diburu genderang semeleh
yang lelehnya melebihi leleh lilin
dan gandrungnya berimbuhan
saban kalam-kalam
peta memeta
selembar kekosongan yang
kosongannya gamam – segamam kopong
mataku

dan aku mau lindung di bawah sajakmu
sebab badai sulit bagiku diberhenti bobokkan
dan aku mau mimpi di bawah sajakmu
sebab nyata hidup kehidupanku tak jauh dari
engkauan jua sajak-sajakmu

hei!

2023.

KEPADA GURU
; Imam Sahardi

pak, jika hari-hari lalu muram, maka
kekalahan bagiku tinggal sepucuk tanduk
memeka telinga sampai telinga-telinga menutupi dirinya sendiri

darinya diri yang duri seduri landak
dan duri kutulis memendek jadi lakon suara
yang dimana ia terima lamaran redaksi
lantaran redaksi kasih kepastian pasti
tak lihai basa-basi dan aku kembalikan muram
ke tempatnya dahulu
adalah ia hari-hari yang lalu

hei!

2023.

KEPADA GURU
; Agus Widiey

gus, aku bersumpah!
jangan sekali-kali engkau
bermainan cinta pada perempuan
di usia hari ini

sebab sajakmu, gus
lebih enak diajak main-main
ketimbang mainan asmara

dan aku bersumpah!
suatu nanti yang tak biasa
kan datang padamu –
kuntum-kuntum kembang
berhamburan pada segala sajak
hidup dan nasibmu
rekah merekah
jinjing menjinjing
menggandakan kebahagiaan
salam, hei!

2023.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan