Safari: Etika dan Fikih Perjalanan

1,002 kali dibaca

Setiap kita sudah dapat dipastikan bahwa suatu ketika akan atau bahkan telah melakukan perjalanan. Maksud dari perjalanan di sini adalah bepergian jauh sehingga mendapatkan rukhsah (keringanan) untuk menjamak dan mengqasar salat dan berbuka puasa di bulan Ramadan. Nah, persoalan safar (perjalanan) ini terkesan mudah dan biasa kita lakukan. Akan tetapi, hakikat dari perjalanan itu sendiri tidak sesederhana yang kita bayangkan.

Sebuah buku saku (kecil, tapi tidak kecil-kecil amat) tentang safar ini ditulis oleh Kiai M Faizi, seorang pengasuh di PP Annuqayah, penulis yang sudah tidak dapat diragukan lagi pengalamannya. Melalui pengalaman pribadi, pemahaman fikih yang mumpuni, serta kemampuan literasi yang sangat piawai, M Faizi mencoba memberikan langkah-langkah praktis dan sistemik terkait dengan perjalanan itu sendiri.

Advertisements

Buku saku yang berjudul “Safari; Buku Saku Perjalanan” benar-benar memberikan konsep bepergian yang aman dan menjelaskan kaidah perjalanan yang berdasarkan fikih Islam yang semestinya.

Dalam bab pertama, “Merencanakan dan Mempersiapkan Perjalanan”, M Faizi memulai catatan ini dengan rencana matang dan persiapan maksimal dalam melakukan perjalanan. Hal ini karena di dalam perjalanan kita harus mempersiapkan bekal, bukan sekadar bekal fisik semata, tetapi juga musti mempersiapkan mental.

Di antara yang harus dipikirkan sebelum melakukan perjalanan adalah memilih moda transportasi. “Untuk perjalanan jarak menengah dan jauh, menggunakan angkutan umum (seperti bus, pesawat, kereta api, kapal laut) adalah langkah yang paling bijak,” (hal. 6).

Hal tersebut dilandaskan pada beberapa prinsip; menekan risiko kecelakaan, ramah lingkungan karena tidak menambah masalah polusi, biaya lebih murah, dan lebih bersifat sosial karena semakin banyak berinteraksi dengan orang lain.

Selain memilih moda transportasi, soal merancang rute, cek primer kendaraan, cek fungsi sekunder kendaraan, menyiapkan fisik sebagai pengemudi/penumpang, dan menyiapkan mental di perjalanan juga harus dilakukan. Dalam pengecekan kendaraan, di sinilah M Faizi menjelaskan dengan detail bagian-bagian dari kendaraan yang perlu diperhatikan. Seperti lampu utama (hal. 16), lampu sein (hal. 17), lampu hazard dan tekanan angin/kondisi ban (hal. 18), serta laras imbang dan klakson (hal. 19). Semua musti diperhatikan agar di perjalanan kita tidak mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Buku ini juga menjelaskan bagaimana saat kita menghadapi berbagai kondisi (darurat) di tengah perjalanan. Seperti saat ingin menyalib kendaraan di depannya, berjalan di jalan bebas hambatan (Tol), mengemudi di sore hari, situasi darurat, rem blong, pecah ban, dan mesin mati (hal. 26-29). Semua dijelaskan dengan rinci agar kejadian yang lebih fatal tidak terjadi.

Di Bab dua, penulis menjelaskan terkait dengan “Shalat dan Hal Penting Lain di Perjalanan.” Di bagian ini, M Faizi menunjukkan kepiawaiannya dalam memahami fikih di perjalanan (safar). Salat merupakan bagian tidak terpisahkan bagi umat Islam. “Di dalam Islam, salat merupakan kata kunci keberagamaan. Salat adalah rukum Islam yang pertama setelah syahadat, juga yang paling ketat aturannya,” (hal. 31). Oleh karena salat itu sangat penting dalam kehidupan orang Islam, maka “Sebab itulah, pembahasan salat harus istimewa,” demikian M Faizi menjelaskan.

Tidak mungkin saya menjelaskan secara terperinci terkait dengan salat diperjalanan. Karena resensi hanya sebatas memberikan gambaran umum terkait dengan isi sebuah buku. Untuk mencermati lebih jauh kita harus membaca buku ini sehingga tidak terjadi pemahaman parsial yang akan melahirkan keraguan dan miskonsepsi.

Di dalam bab ini dijelaskan bagaimana memilih masjid yang benar, mengatur waktu salat, salat dan rukhsah safar, pendapat ulama terkait batasan rukhsah, dan masih banyak lagi yang lainnya. Memiliki buku kecil yang hanya seharga sebungkus rokok ini, Rp 25.000,- menjadi suatu keniscayaan.

Ada juga pembahasan terkait dengan “Adab di Perjalanan.” Di pembahasan ini penulis menjelaskan bagaiman seharusnya seorang pengguna jalan raya bersikap dan berperilaku. Karena dengan sikap dan perilaku yang baik dan benar, maka tidak akan terjadi hal-hal yang memudaratkan.

Adab pengemudi, ibadah di perjalanan, naik mobil pribadi, adab berlalu lintas, dan lain sebagainya adalah beberapa hal yang dijelaskan penulis. Tentu saja jika kita mengikuti kaidah dan aturan yang telah dijelaskan dalam buku ini, kita akan menjadi pengelana (pelaku safar) yang bijak dan terlepas dari sikap yang tidak baik. Insya Allah, selamat di dunia dan akhirat.

Buku saku dengan ISBN: 978-623-92086-6-0 ini memang kecil, tetapi tidak kecil-kecil amat sehingga kalau dimasukkan ke dalam saku (normal) tidak akan muat. Namun cukup mudah dimasukkan ke dalam tas selempang karena memang dirancang untuk memudahkan bagi orang yang sedang bepergian.

Buku ini memang baik tetapi bukan berarti sempurna. Di halamn 24 saya temukan typo; pikiraannya yang seharusnya pikirannya. Di bagian lampiran, pembaca disuguhi dengan doa-dao terkait dengan perjalanan dan lafal-lafal niat sehubungan dengan safar.

Di bagian lampiran ini perlu penulis kritisi terkait dengan tidak adanya arti baik dari doa maupun lafal niat. Justru, terdapat tulisan Arab latin yang dalam hal ini sangat tidak diperlukan bagi santri (terutama), karena mereka sudah bisa dan biasa membaca tulisan Arab. Tulisan Arab latin hanya diperuntukkan bagi yang tidak bisa membaca Arab, dan dalam hal ini cukup sulit untuk kita temukan di saat ini. Sementara, terkait dengan arti, tidak semua orang bisa mengartikan teks atau kalimat Arab.

Beberapa kelemahan tersebut tidak sampai mengurangi esensi materi yang ingin disampaikan penulis melalui buku ini. Buku yang diterbitkan oleh INSTIKA Press ini tetap direkomindasikan untuk dijadikan teman duduk dalam perjalanan. Karena dengan panduan praktis dari buku ini akan memberikan kenyamanan dan kebaikan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan. Semoga catatan ini memberikan manfaat untuk kita semua. Wallahu A’lam! 

Data Buku

Judul : Safari; Buku Saku Perjalanan
Penulis : M. Faizi
Perancang Sampul : Oni Restu
Perancang Isi : Warga Lokal (Youtube)
ISBN : 978-623-92086-6-0
Cetakan : I, 2020
Penerbit : INSTIKA Press

Multi-Page

Tinggalkan Balasan