Raedu Basha

RIWAYAT EMBUN, BUNGA, DAN BIBIR TUA

5,608 kali dibaca

RIWAYAT EMBUN, BUNGA, DAN BIBIR TUA

: Quraish Shihab

Advertisements

 

telah jatuh

sebutir embun dari ujung daun

menetes pada kening keriputmu

lalu kami yang meresapi dingin

mata hati permata bening

 

bunga mekar

kaupetik dari dahan firman

kupu-kumbang saling berebutan

kala kau tabur kelopak

dan putik-putiknya ke ulu jiwa

 

kulihat tubuh huruf-huruf wahyu

lama kerontang di tepi waktu

setetes embun

menjadi sungai deras tafsirmu

kami tak cukup lautan menyiapkan muara

bunga mekar

seketika mengaroma dari getar-getar bibir tua

kami sibuk berebut kelopak dan putik

sehingga tak sempat menghirup wanginya

 

udara bertiup sepoi dari sela ayat-ayat

menyelinap dalam pejam diammu

kau buka mata, lentera—Tafsir Al-Misbah—menyala

menerangi para musafir yang terlunta

kami, yang berjalan dalam gelap dunia

 

getar-getar bibir tua mengeja

suaranya menerabas bulu kuduk dan isi dada

huruf-huruf yang pernah keropos alifnya

karat dua lam-nya kering ha-nya

kini bergerak-begerak

dalam denyut dalam detak

 

ladang tandus isi kepala

kemudian humus jua

huruf huruf tumbuh

seperti pohon dalam ruh

ada trembesi ada jati

ada hamparan padi

lalu kami menafsirkan kembali

apa yang pernah bergetar

pada tetes embun pada bunga mekar

saat bibir tua merangkai lafal

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan