Ribuan Santri Tasikmalaya Baru Dipulangkan

949 kali dibaca

Jika para santri di berbagai pondok pesantren besar terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah dipulangkan sejak sebelum Ramadan, ribuan santri Pondok Pesantren Haur Kuning, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata baru dipulangkan pekan ini. Pemulangan ribuan santri ini dilakukan sehubungan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serentak se-Jawa Barat.

Seperti diketahui, sejak sebelum Ramadan yang jatuh pada 24 April lalu, pondok-pondok pesantren besar, terutama di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, di telah diliburkan. Para santrinya juga telah dipulang ke rumah masing-masing. Bahkan, selama paro pertama Ramadan ini, para santri tersebut telah mengikuti pengajian online yang dilaksanakan pesantren dari rumah masing-masing. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Advertisements

Namun, rupanya belum semua pondok pesantren meliburkan kegiatan belajar mengajarnya sejak sebelum Ramadan. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Haur Kuning di Kabupaten Tasikmalaya ini. Ribuan santrinya baru mulai dipulangkan secara bertahap mulai Selasa, 5 Mei 2020, lalu.

Pemulangana ribuan santri Pondok Pesantren Haur Kuning ke daerah masing-masing rupanya didorong penarapan PSBB secara serentak se-Jawa Barat. Khawatir santri yang tetap berada di pondok bisa terpapar virus Corona, pengurus Pondok Pesantren Haur Kuning akhirnya berinisiatif untuk memulangkan seluruh santrinya.

Karena jumlah santri yang akan dipulangkan mencapai ribuan orang, maka pihak pondok terlebih dulu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Tujuannya, guna memastikan proses pemulangan santri sesuai dengan mekanisme dan protokol kesehatan. Karena itu, disepakati pemulangan ribuan santri difasilitasi pihak Pemkab Tasikmalaya, termasuk dalam hal pemeriksaan kesehatan santri, sterilisasi kendaraan, dan perjalanan mereka ke luar kota.

Kepada wartawan, seperti dikutp Pikiran Rakyat, Kasat Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan menjelaskan perihal pemulangan ribuan santri tersebut. “Jadi kami fasilitasi terkait protokol kesehatan sebelum pemulangan. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan, hingga surat jalan. Jangan sampai mereka ditolak atau dipulangkan kembali ke Tasikmalaya,” jelas Iwan.

Menurutnya, para santri Pondok Pesantren Haur Kuning banyak yang berasal dari luar daerah, seperti Bandung, Depok, Tangeran, Bogor, dan Jakarta. Karena itu, para santri juga dibekali surat keterangan sesuai hasil pemeriksaan kesehatan. “Jangan sampai kendaraan mereka mendapatkan penolakan ketika memasuki zona merah. Ada sekitar 1.000 lebih santri yang dipulangkan. Itu sudah menjalankan protokol kesehatan,” tandas Iwan.

Di Kabupaten Tasikmalaya, bukan hanya Pondok Pesantren Haur Kuning yang baru memulangkan santrinya. Hal yang sama juga dilakukan Pondok Pesantren Darusalam yang berada di Kecamatan Rajapolah. Di pondok sini setidaknya ada 700 santri yang baru dalam proses pemeriksaan kesehatan untuk kemudian dipulangkan.  Pemulangan para santri Pondok Pesantren Darusalam ini difasilitasi Pemkab Tasikmalaya.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan