Ribuan Santri Mustafawiyah Sudah Kembali ke Pondok

674 kali dibaca

Ribuan santri Pondok Pesantren Mustafawiyah di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara sudah kembali ke pondok sejak Senin (13/7/2020). Dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penularan Covid-19, ribuan santri di pesantren tertua di Sumatera Utara ini juga sudah mulai mengawali proses pembelajaran.

Saat ini, diperkirakan sekitar 13.000-an santri sudah berada kembali di pondok setelah vakum sekitar tiga bulan akibat pandemi Corona. Saat ribuan santri yang datang dari berbagai daerah ini mulai mengikuti kegiatan pesantren, pihak pondok membagikan masker secara gratis. Selanjutnya, tiap santri diwajibkan mengikuti protokol kesehatan selama berada di dalam lingkungan pondok, mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, sering mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan sebagainya.

Advertisements

Para santri mengaku senang bisa bisa kembali ke pondok setelah libur panjang. “Kami rindu untuk kembali mengikuti kegiatan belajar di Pondok Pesantren Mustafawiyah karena telah lama libur,” kata seorang santri Ahmad Nawawi, seperti dikutip inews.

Adapun, Pengurus Ponpes Mustafawiyah Mukhlis Lubis, menegaskan, sebelum kembali memulai kegiatan belajar, para santri harus terlebih dahulu dinyatakan bebas dari Covid-19 melalui surat keterangan dari daerah asal masing masing. Selain itu, ada pemeriksaan lanjutan yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. “Sejauh ini ada 13.000-an santri yang datang. Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Rapid Test Massal

Dari Kota Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan, ratusan santri Pondok Pesantren Annur mengikuti rapid test massal sejak Sabtu (11/7/2020) sebelum kembali ke pondok. Rapid test massal dilaksanakan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi. Pemeriksaan kesehatan ini sengaja dilakukan sebelum santri masuk asrama pondok pesantren.

“Sudah ada 200 santri yang kami minta untuk jalani rapid test pada Sabtu kemarin,” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annur Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri. Di pondok ini ada sekitar 500 santri. Namun, yang mengikuti rapid test massal sekitar 200-an orang. Selebihnya, mereka menjalani rapid test mandiri.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan