Puluhan Ribu Santri Temboro Juga akan Dipulangkan

764 kali dibaca

Seperti pondok-pondok pesantren lainnya, Pondok Pesantren Kampung Madina Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Tengah, juga akan memulangkan seluruh santrinya untuk menghindari penyebaran wabah Corona. Sedikitnya ada sekitar 22 ribu santri yang akan dipulangkan. Teknis pemulangan para santri itu agak rumit karena mereka berasal dari berbagai daerah di penjuru Tanah Air. Bahkan, banyak santri yang merupakan warga negara asing, yang berasal dari 12 negara berbeda.

Untuk membahas teknis pemulangan para santri itu, pada Minggu (5/4/2020) diadakan pertemuan antara pengasuh Pesantren Madina Al Fatah dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magetan. Rapat yang berlangsung di Posko Gugus Tugas Covid-19 Magetan itu dipimpin Bupati Magetan Suprawoto, sementara Pesantren Madina Al Fatah diwakili KH Ubaidilah Abror.

Advertisements

Dalam rapat diputuskan, pondok akan segera diliburkan dan para santri dipulangkan lebih awal. Jika biasanya Pesantren Madina Al Fatah baru libur dan memulangkan santrinya pada 10 Ramadan, dengan kian masifnya penyebaran Covid-19, maka sebelum 1 Ramadan atau sebelum 24 April 2020 pondok akan diliburkan dan santrinya dipulangkan.

Berdasarkan rapat tersebut, pihak pengurus pondok juga sudah siap untuk mengikuti arahan pemerintah. Pemulangan santri akan dilakukan secara bertahap. Sebelum dipulangkan, seluruh santri harus menjalani tes kesehatan yang dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan setempat. Hasil pemeriksaan akan diberitahukan ke pihak pondok secara lengkap, mulai dari nama hingga kondisi kesehatan masing-masing santri.

Menurut keterangan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Magetan Saif Muhklisun, Pemerintah Kabupaten Magetan tidak ingin ada satupun santri yang lepas dari pemeriksaan dan pencatatan agar tidak timbul masalah di daerah asalnya nanti. “Apabila ada yang sakit akan dirawat dulu. Setelah sehat baru boleh pulang,” tutur Saif.

Pemulangan seluruh santri, menurut Saif, akan dilakukan dengan armada angkutan dari pondok dengan jaminan para santri pulang sampai ke rumah masing-masing dan bertemu keluarganya. Pihak pondok menyediakan armada sampai ke titik-titik asal santri. Sesampai di titik-titik kepulangan santri, akan dilakukan komunikasi dengan aparat atau petugas dari pemerintah daerah setempat serta wali santri masing-masing.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan