PUISI-PUISI BERANGKAT TIDUR

825 kali dibaca

SEPIRING RINDU

Bisakah kita kembali berbicara
Setelah sekian lama puasa kata
Ini sepiring rindu
Untuk camilan ngobrol sederhana
Sudah kugoreng
Sampai kriuk sekali

Advertisements

Wonokromo, 2021.

GOOGLE MAPS

Di suatu mimpi, aku pernah mencarimu
Google maps di saku bajuku bilang
Beloklah ke timur dua ratus meter
Menuju gang ingatan
 
Lurus saja sampai menemukan simpang masasilam:
Pilih arah timur menabrak kenangan
Pilih arah barat bertemu ketidakpastian

Namun tiba- tiba saja
Sinyal internet menghilang
Ponsel di kepalaku berkedut
Sebuah pesan baru:

Maaf, orang yang anda tuju
Sudah tidak dapat dihubungi

Wonokromo, 2021.

HAJATAN DI DADAMU

Rembulan menyembul dari ketiak langit
Malam mengental seperti kecap: hitam manis
Sementara pahit ialah kenangan
Yang menyamar jadi kopi

Wajahmu berenang lincah seperti ikan
Di kepalaku
Sebongkah batu mengapung-apung di permukaan:
Rindu yang mustahil ditenggelamkan

Di kafe hampir tutup ini
Kursi-kursi saling merapatkan diri
Puisi-puisi berangkat tidur
Tetapi di dadaku, tenda-tenda masih didirikan
Sebab kesedihan sedang menggelar hajatan
(Bakal selesai entah kapan)

Wonokromo, 2021.

Tinggalkan Balasan