Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Guru pada Rabu, 25 November 2020. Perayaan Hari Guru ini dilaksanakan di kompleks Lembaga Pendidikan Amanatul Ummah, dan diikuti seluruh siswa, guru sekolah, dan guru madrasah dari Program Badrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah Pacet. Siswa dan santri yang mengikuti berasal dari Diniyah Mu’adalah dan siswa-siswi kelas X sampai kelas XII.
Upacara bendara di Hari Guru ini dilaksanakan sebagai penghorman terhadap guru. Dalam peraraan Hari Guru ini, para siswa dan santri Amanatul Ummah melakukan sungkem dan memberikan bunga sebagai tanda terima kasih kepada guru yang telah mendidik dengan penuh kegigihan dan ketulusan.
Dalam sambutan upacara, Kepala Sekolah Ahmad Chudori memberikan pesan bahwa seorang guru memiliki peran luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya. Ia menjelaskan, bahwa seorang guru rela berkorban demi anak didiknya. Guru juga rela menguras tenaga dan pikirannya demi ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Bahkan, dikatakannya, guru rela meninggalkan keluarganya hanya demi kesuksesan peserta didik tanpa terecuali.
“Kalian harus memahami bagaimana tulus, ikhlas, dan hebatnya perjuangan bapak ibu kita. Bapak ibu dan dewan guru menjadi uswatun hasanah (suri tauladan), bagaimana kalian para siswa-siswi dalam bersikap, berkata, dan bertindak sesama teman. Lihatlah guru-guru kalian, maka kalian akan menemukan pengorbanan yang tidak terhingga,” kata pria berkaca mata jebolan Universitas Merdeka Malang ini.
Dalam akhir sambutannya, Ahmad Chudori juga berpesan kepada para guru. “Mari kita meneladani filosofi yang sudah digagas oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, bahwa guru menjadi ing ngarso sung tuladha, ing madya membangun karsa, dan tut wuri handayani. Guru di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan,” ujarnya.