Pentingnya Berpikir Positif

2,004 kali dibaca

Sering sekali kita meragukan akan kemampuan diri sendiri. Merasa tidak punya kemampuan dan kesempatan. Merasa diri terlahir sebagai orang hina dan tak punya potensi untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

Yang sering mengganggu setiap orang, termasuk mungkin pembaca juga, adalah perasaan kecewa dengan penghasilan yang sekarang ini misalnya. Atau perasaan kecewa yang lainnya. Padahal, kita sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi rezeki masih begitu-begitu aja? Sebenarnya kita sudah berjuang sekuat tenaga, tetapi yang rasakan adalah kekecewaan selanjutnya.

Advertisements

Coba perhatikan! Bayangkan, bahwa kita adalah orang sukses. Setiap pagi bersiap untuk berangkat ke kantor dengan harapan hari ini jauh lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Meskipun sudah mengetahui bahwa perekonomian hari ini adalah sangat sulit, tetapi tetap percaya diri.

Setiap bangun tidur, tidak lupa berdoa. Kemudian dilanjutkan salat malam. Sehabis subuh berjemaah, bergegas menuju keluarga, meminta izin keluar rumah untuk mencari nafkah yang halal sembari memberikan senyuman romantisnya untuk sang istri dan anak tercinta. Betapa bahagianya, apa yang sebelumnya dia bayangkan ternyata mewujud dalam kehidupannya; bahwa bisnisnya berjalan lancar. Dan, setiap orang bersikap baik kepadanya.

Berbeda dengan situasi di atas, misalkan ada salah satu dari teman kita yang selalu meragukan kemampuan dirinya. Merasa bahwa sesuatu yang diusahakan tidak akan memberikan kebahagiaan. Setiap dia ketemu dengan kompetitor lainnya, misalnya, bawaannya selalu perasaan negatif: ia selalu merasa iri, tersaingi, dan kurang sopan kepada konsumen, sehingga membuat mereka kabur karena sikapnya yang kurang lembut dan ramah tersebut. Pada gilirannya, dia tidak menemukan kesuksesan.

Betapa banyak dari kita yang belum menyadari bahwa semua itu terjadi karena kesalahan mindset yang menampar diri sendiri. Apa yang timbul dari pikiran setiap orang dapat memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap kehidupannya. Dalam hal ini dinamakan sebagai Hukum Ketertarikan (Law Of Attraction). Buku ini mengajak bagaimana membangun kerangka berpikir (mindset) yang baik dan benar.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan