PAWANG HUJAN

1,229 kali dibaca

SINONIM WAKTU

Malam menyiram air mata waktu
Merasuk ingatan kata Tuhan kita
Terselip epitaf musim-musim tua.

Advertisements

Tenung kisah selir merasuk ubun api
Menyulam tujuan ingatan mata kata
Tanpa sejarah, nan jeruji karapan sapi.

Malam dan aku masih bersila, menukik
suara nyawa, merekam jejak-jejak kelam.

Sepi, bersuara, terkepung teduh nasib
Angin-angin teriak api teriak janji. Ah!
Berseragam jahitan luka-luka moksa.

Pada malam, tubuh pasrahkan keheningan
Detak detikkan sebagai alarm kebingungan
Tangan lepaskan epitaf lalu sinonim waktu.

Sumenep, 2021.

KIAI HASAMUDDIN DALAM PUISI

Di surau penuh rantau, bersejarah keindahan
Ia suguhkan seruas impian yang tertanggal
Menyulam wajah surau di tengah jalan.

Semerbak kembang kenanga jatuh tertular
Aroma, senyum sesamar bulan bintang
Linggis di tangannya, meramal tanah-tanah.

Kiai, berjalan menyusur sumbu sambi pelita
Kiai Husamuddin, menjadikan kelopak mawar
Pangabasen, yang menjadikan pagar wangi tawar.

Di depan suara, kami menimang senja-senja
Berserah jalan menuju sungai-sungai surga
Menyatukan gemerlap sepi jadi puisi-puisi hati.

Pangabasen, 2021.

MATA KAYU

Siang. Kupu-kupu terbang menjumpai mata kayu
Mengantarkan sayap-sayap batik menggoda
Menatap mata kayu, merias kelepak rona kedip muda.

Angin daun tunduk menyimpan bising suara-suara Tuhan
Merongrong mereka-mereka yang menyambut aba-aba
Entah sebagai kenapa yang diaminkan kebisingan?

Di sini, kalimat-kalimat lesu sirna sebab makna
Asap berkumpul melawan jumpa, menerjemahkan
nyanyian mesin buatan Jepang dan Korea.

Kayu-kayu berbicara menatap para seniman cinta
Berharap dijakan pola seperti apa dan bagaimana.

Pangabasen, 2021.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan