ODE UNTUK SEORANG GURU

1,744 kali dibaca

ODE UNTUK SEORANG GURU

Dalam pengembaraanku
Ia menjelma purnama
Yang menetaskan dungu
Dengan cahayanya.

Advertisements

Kaulah Guru
Yang menempa gerak langkahku
Menopang penat-lelahku
Penyulut kobar semangatku

Tiada sanggup luas cakrawala
Untuk melukiskan cahaya yang kau punya
Tiada sanggup dalamnya samudra
Buat menampung jasa yang kau beri

Izinkan aku menyulam kata
Yang mewakili rasa cinta
Untukmu guru
Penyuluh dari jiwa-ragaku.

Pay. Dung-dang, 2021.

MENGAPA SEKARANG

Mengapa baru sekarang aku menyadari
Tentang kehilangan tak lagi dicari
Dalam tubuh manusia
Menggila akan dunia-fana

Mengapa baru sekarang aku temukan
Perihal mendamba keangkuhan
Dengan kesadaran cukup jelas
Tak acuh dengan lenguhan memelas

Mengapa harus sekarang
Manusia benar-benar gila
Dalam setiap tipu daya
Penyesat jalan hidupnya

Mengapa sekarang?

Entah, aku benar tak paham
Segala hal tentang sekarang
Sudah tak lagi mencerminkan kehidupan.

Pay. Dung-dang, 2021.

JANGAN TANYA PADAKU

Jangan tanya apa, padaku
Musabab manusia yang diperbudak nafsu
Karena aku tahu kau bisa menjawabnya

Jangan tanya mengapa, padaku
Perihal dunia yang selalu diburu
Sebab aku yakin kau juga tahu.

Jangan tanyakan lagi padaku
Tentang kasih sayang
Lantaran jawabannya ada di dadamu
Yang kau sendiri menganggapnya tabu.

Pay. Dung-dang, 2021.

PINTAKU PADA TUHAN

Tuhan hanya pada-Mu aku memelas
Mencurahkan segala cemas
Menguntaikan segenap pinta
Mengadukan setiap derai air mata

Tuhan, jika hidupku hanya sebatas sakit
Jangan pernah beri aku kebahagiaan
Agar aku tak membandingkan
Segala nikmat yang telah ditakdirkan

Tuhan, bila bahagiaku hanyalah fatamorgana
Jangan pernah beri aku sesuatu yang nyata
Sebab aku akan terus berkelana
Mencari hakikat sebuah cinta.

Tuhan, kalu ini adalah mau-Mu
Maka teruslah tempa aku
Walau dengan derita dan pilu
Karena aku ingin terbiasa
Dengan kekejaman dunia yang purba.

Pay. Dung-dang, 2021.

Ilustrasi: gapuranews

Multi-Page

Tinggalkan Balasan