Nasib Pustakawan di Era Digital

Setiap tanggal 7 Juli, kita selalu memperingati hari Pustakawan. Namun, memperingati tanpa merefleksi kembali rasanya kurang lengkap. Apalagi di era digital yang terus berkembang seperti sekarang; peran pustakawan dan perpustakaan juga mengalami perubahan yang signifikan.

Kini, pustakawan tidak lagi hanya dilihat sebagai individu yang mengelola buku dan publikasi di perpustakaan. Mereka telah berkembang menjadi information expert yang dapat membantu masyarakat mengarungi samudra informasi yang tidak menentu dan berubah dengan cepat. Dalam era digital, pustakawan perlu memiliki kemampuan untuk mengelola dan menyajikan informasi yang berkualitas, serta membantu masyarakat dalam menavigasi informasi yang tersedia.

Advertisements

Ironisnya, perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan dalam banyak hal, termasuk cara kita mengakses informasi dan membangun pengetahuan. Pustakawan perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan meningkatkan kemampuan digital mereka.

Di Indonesia, saya pikir, peran pustakawan masih sangat dibutuhkan dan akan selalu dibutuhkan. Mengingat, masyarakat informasi Indonesia masih diwarnai pada saat yang sama karakteristik masyarakat berburu meramu (1.0), masyarakat agraris (2.0), masyarakat industri (3.0).

Dengan kondisi seperti itu, pustakawan dapat berperan sebagai fasilitator dalam meningkatkan literasi masyarakat dan edukator dalam meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital. Dengan peran ini, pustakawan dapat membantu meningkatkan literasi masyarakat dan mewujudkan visi menjadi bangsa yang besar.

Oleh karena itu, penting kiranya bagi pemerintah dan pengambil kebijakan untuk memprioritaskan peningkatan kualitas pustakawan dan perpustakaan. Pemerintah dan pengambil kebijakan perlu memberikan dukungan yang memadai untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur literasi. Dengan dukungan yang memadai, pustakawan dapat terus berperan sebagai information expert yang membantu masyarakat dalam menavigasi informasi yang tersedia.

Dalam era digital yang terus berkembang, peran pustakawan dan perpustakaan akan terus berkembang dan menjadi semakin penting. Maka, kita perlu terus memperhatikan dan meningkatkan kualitas pustakawan dan perpustakaan untuk mewujudkan visi menjadi bangsa yang besar dan berdaya saing global. Tentu dengan cara meningkatkan kualitas pustakawan dan perpustakaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pelatihan dan pengembangan kemampuan digital, peningkatan infrastruktur perpustakaan, dan pengembangan koleksi perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, pustakawan dapat terus berperan sebagai information expert yang membantu masyarakat dalam menavigasi informasi yang tersedia dan meningkatkan literasi masyarakat. Pemerintah dan pengambil kebijakan perlu memprioritaskan peningkatan kualitas pustakawan dan perpustakaan untuk mewujudkan visi menjadi bangsa yang besar dan berdaya saing global.

Membahas peran pustakawan dan perpustakaan, membuat saya jadi teringat Jorge Luis Borges (1899-1986) yang berkata, “I have imagined that paradise will be a kind of library!” (Aku membayangkan surga itu menjadi semacam perpustakaan). Ia menggambarkan perpustakaan sebagai tempat yang paling menyenangkan, tempat pengetahuan dan kebijaksanaan bersemayam, yang diibaratkannya sebagai surga. Lantas, siapa yang tidak mencintai surga?

Multi-Page

Tinggalkan Balasan