Musik yang Mendamaikan Tradisionalitas dan Modernitas

3,667 kali dibaca

TADI MALAM, 19 Oktober, terjadi peristiwa unik, menarik, dan terbilang monumental. Suatu momentum perdamaian antara tradisionalitas dan modernitas melalui kolaborasi musik antara Ki Ageng Gajur dengan Rosemary di Bandung dalam event DCDC Rock’nsamble. Suatu pagelaran yang memadukan musik rock (modern) dengan gamelan dan instrumen tradisional lainnya.

Ki Ageng Ganjur adalah musik tradisinal-spiritual yang mengeksplorasi berbagai genre musik dan beberapa instrumen etnik tradisional dan digawangi oleh para musisi yang mayoritas santri dari sejumlah pesantren. Grup musik Ki Ageng Ganjur dibentuk tahun 1996 atas prakarsa dan perintah Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) kepada Zastrouw al-Ngatawi. Pendirian Ki Ageng Ganjur dimaksudkan sebagai media dakwah Islam melalui jalur seni budaya. Mengikuti (itba’) jejak para wali dan ulama Nusantara.

Advertisements

Sejak berdirinya hingga saat ini, Ki Ageng Ganjur telah mengisi berbagai event baik di tingkat nasional maupun internasional. Mengisi acara di beberapa TV nasional, konser di hampir seluruh pelosok Nusantara. Sejak tahun 2009, Ki Ageng Ganjur telah tampil di hadapan publik Internasional di Qatar dan Uni Emirat Arab. Selama tahun 2019 ini, Ki Ageng Ganjur telah melakukan pagelaran internasional di Hongkong, Belanda, dan Aljazair.

Sementara itu, Rosemery adalah grup musik stakepunk dari Bandung yang beraliran punkrock yang lagi naik daun dan menjadi idola generasi milenial. Berdirinya band ini berawal dari pertemanan dalam sebuah komunitas skateboards di Bandung yang kemudian membentuk grup band pada tahun 1997 atas prakarsa Indra Gatot dkk.

Pada perkembangan selanjutnya, band ini banyak memengaruhi remaja milenial, khususnya yang sama-sama memiliki hobi bermain papan selancar alias skateboarding. Apalagi, sang vokalis merupakan salah satu pemain skateboard terbaik di Indonesia. Rosemary memiliki penggemar fanatik yang tergabung dalam komunitas WARS (We are Skatepunkers). Anggota komunitas ini mayoritas generasi milenial dan tersebar beberapa kota di Indonesia. Ini menunjukkan akar sosiologis Rosemary adalah masyarakat urban modern.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan