Mencintai Kaligrafi dan Manfaatnya

9,024 kali dibaca

Kaligrafi Arab adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak, dan cara merangkainya sehingga menjadi sebuah tulisan yang terstruktur (Sirojuddin AR, 1992). Pada dasarnya, kaligrafi Arab merupakan suatu tulisan berkaidah yang mengandung nilai seni dan keindahan. Disebut berkaidah tentu saja karena kaligrafi mempunyai kaidah dalam penulisannya sehingga menulis kaligrafi tidak boleh seenaknya. Tidak sembarangan.

Bagi kalangan santri, kaligrafi Arab sudah tidak asing lagi. Perbedaannya, ada santri yang sungguh-sungguh dalam mengasah tulisannya dan ada juga yang sebaliknya. Ketika seorang santri sudah mahir dalam seni kaligrafi, biasanya ia akan diikutsertakan dalam perlombaan oleh gurunya mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. Untuk apa? Untuk melatih kemampuan dan menambah pengalaman santri tersebut.

Advertisements

Ada beberapa manfaat ketika seseorang mencintai dan kemudian bersungguh-sungguh mendalami seni kaligrafi. Pertama, menjaga Al-Quran. Selain para hafiz, seorang kaligrafer (orang yang menulis kaligrafi) juga tergolong orang-orang yang berperan dalam menjaga Al-Quran. Karena, menulis kaligrafi Arab tentu akan selalu berjumpa dengan ayat-ayat di dalam Al-Quran. Sehingga, seorang kaligrafer juga mempunyai rasa kecintaan yang tinggi dan selalu menjaga Al-Quran.

Kedua, hafal ayat-ayat Al-Quran. Saat belajar menulis kaligrafi Arab, kita akan sering menulis ulang ayat-ayat Al-Quran hingga apa yang kita tulis sesuai dengan kaidahnya. Jadi, secara otomatis kita akan mengingat atau hafal ayat-ayat tersebut. Termasuk, hafal bagaimana cara penulisan ayat yang benar tanpa melihat Al-Quran lagi.

Ketiga, meningkatkan kreativitas. Seperti diketahui, kaligrafi Arab merupakan kesenian yang berasal dari hasil pemikiran manusia yang disampaikan melalui media seperti kertas, kanvas, kaca, kayu, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, seorang kaligrafer dalam menulis kaligrafi Arab dan membuat hiasannya sangat dibutuhkan suasana yang tenang agar ia bisa menuangkan ide dan kreativitasnya ke dalam media tersebut. Dari sinilah kreativitas seorang kaligrafer akan semakin meningkat.

Keempat, melatih kesabaran dan ketelitian. Kesabaran dan ketelitian merupakan kunci utama dalam belajar kaligrafi Arab. Mengapa? Karena bagi kaligrafer pemula untuk mencapai kaidah penulisan yang benar sangat tidak mudah. Dibutuhkan beberapa kali menulis satu per satu huruf hijaiah, lalu menulis kata demi kata, dan ayat demi ayat hingga ia mahir dalam menulis kaligrafi Arab yang sesuai dengan kaidahnya. Hal ini tentu sangat melatih dan menuntut kesabaran dan ketelitian yang tinggi bagi kita dalam belajar kaligrafi Arab.

Keempat, pembuka pintu rezeki. Apabila seseorang mempelajari kaligrafi Arab maka pintu rezeki dari Allah Swt. akan terbuka untuknya. Ali bin Abi Thalib berkata:

عَلَيْكُمْ بِحُسْنِ الْخَطِّ فَإِنَّهُ مِنْ مَفَاتِيْحِ الرِّزْقِ

Artinya: “Hendaklah kalian memperindah tulisan (kaligrafi), maka sesungguhnya itu adalah bagian dari kunci-kunci rezeki.”

Hal ini dikarenakan kaligrafi Arab memiliki nilai seni yang sangat tinggi dibanding dengan seni yang lainnya karena ia dipadukan dengan aksara Arab tepatnya ayat-ayat di dalam Al-Quran yang sangat indah sehingga menambah estetika seni kaligrafi menjadi lebih dalam.

J. Perderson (1996) mengatakan bahwa tidak ada satu aksara pun di dunia ini yang menjadi objek seni artistik yang hebat seperti aksara Arab. Ia mempunyai bentuk-bentuk yang sangat indah dan agung secara artistik, sebab aksara-aksara itu juga memberikan kekuatan makna filosofis, rasa spiritual atau pengaruh fungsionalnya.

Demikianlah beberapa manfaat yang insya Allah dapat memotivasi para pembaca untuk memulai belajar kaligrafi Arab ini, karena mempelajari kaligrafi Arab bukanlah sesuatu hal yang membosankan, tetapi justru sangat menyenangkan. Kaligrafi Arab ini tidak hanya untuk santri saja, siapa pun yang ingin mempelajarinya tentu bisa, karena sekarang sudah banyak kaligrafer yang membuka les kaligrafi.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan