Melihat “Seren Taun” di Kuningan

1,592 kali dibaca

Masyarakat Sunda Wiwitan, Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyelenggarakan upacara adat Seren Taun. Upacara berlangsung di Paseban Tri Panca Tunggal selama sepekan, 17-22 Juli 2022. Upcara ini diikuti delegasi Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) yang dipimpin Dr Ngatawi Al Zastrouw dari 17 Juli 2022 saat pembukaan hingga Selasa, 19 Juli 2022.

Selama berada di Kuningan, tim dari MAC UI juga mengikuti berbagai upacara adat, di antaranya kirab budaya Pesta Dandung pada Senin 18 Juli 2022 di Situ Hyang, Cigugur. Pesta Dadung yang sering disebut dengan ritual Budak Angon ini merupakan ritual adat peninggalan leluhur Sunda yang sarat dengan kearifan lokal.

Advertisements

Tradisi Pesta Dandung digelar sebagai wujud ungkap syukur dengan membuang hama pada tumbuhan padi agar melimpahnya panen raya. Upacara dimulai dengan doa, kemudian pelepasan hama dan penanaman pohon, dilanjutkan dengan kirab berjalan kaki menyusuri jalan-jalan desa sambil membawa dan memukul kentungan.

Menurut Al-Zastrouw, upacara ini memiliki nilai yang sangat penting dalam menghadapi krisis lingkungan. Ini dapat dilihat dari prosesi upacara adat, di antaranya melepas hama tanaman yang mengandung makna hama tidak harus dibunuh dan dimusnahkan, tetapi dikendalikan, karena kalau dimusnahkan, akan menggunggu ekosistem alam.

Apalagi kalau pemusnahan hama tersebut melalui pestisida, maka akan dapat merusak alam, karena menebar racun kimia. “Melalui upacara ini kita dapat menggali pengetahuan lokal masyarakat Sunda untuk menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari kehidupan manusia. Kita dapat belajar dari masyarakat adat dalam mengelola linkungan,” kata Zastrouw.

Sementara itu, Doktor Ari Prasetiyo, salah satu delegasi dari dari MAC UI, yang juga sekaligus menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (PPKB FIB UI), menambahkan, hadirnya tali dalam ritual pesta merupakan simbolisasi menghubungkan kebersamaan antarmasyarakat desa. Pesta Dadung kali ini dirasa sangat meriah karena kerinduan masyarakat pada acara ini setelah dua tahun tidak diadakan dikarenakan pandemi Covid-19.

Wakil Bupati Kuningan H M Ridho Suganda yang membuka acara tersebut merespon positif ide yang disampaikan oleh delegasi MAC UI untuk mengangkat ritual adat ini melalui pementasan dan seminar yang akan diselenggarakan MAC UI. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat luas mengetahui dan memahami hakikat dari rangkaian ritual Seren Taun tersebut besera makna dan sistem pengetahuan yang ada di dalamnya.

Dalam pesta ini, hadir pula sejumlah perwakilan masyarakat adat dari berbagai daerah di Nusantara, seperti Yogyakarta, Kediri, Magelang, bahkan ada yang dari luar Jawa, di antaranya dari NTT, Kalbar. Selain mengikuti berbagai upacara adat, perwakian masyarakat adat dari berbagai daerah ini juga menampilkan berbagai kesenian dan benda pusaka yang mereka miliki.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan