MATA PENYAIR

517 kali dibaca

SAJAK TENTANG HUJAN

Bila kau berharap kapan hujan mengguyur
kakekmu yang uzur akan bertanya pada bintang timur

Advertisements

Saat sebutir padi jatuh meluncur
dari telapak tangan dalam garis sebujur
Nak, tersenyumlah, tanahmu akan lekas gembur

Bila kau rindu hujan mengguyur telanjang tubuhmu
nenekmu yang renta akan menunjuk dindingmu

Saat barisan semut merah merambat melaju
dari tanah gerah yang telah membatu
Nak, giranglah, kali akan lekas manjakan kecipakmu

Pada isyarat terang bintang-gemintang
semut merah pun tak pernah gamang
sampai sebelum gunung-gunung menggersang
sampai sebelum hutan-hutan menjadi arang
sampai sebelum panas bumi memanggang

Nak, maafkanlah, hujan kali ini tak lagi mengguyur
Dan lihatlah, semua telah habis terkubur lumpur

MATA PENYAIR

Kau membuatku telanjang
Di atas bara memanggang

Ada yang tanggal dari ruang
Ada yang tetes di atas ranjang

PENYAIR

Ia telah pergi
Membawa selarik puisi
Lupa akan bunyi

Tinggalkan Balasan