LAUT MAMA

306 kali dibaca

LAUT MAMA

di sanalah, kesempurnaan
bergelayut dalam ruh-ruh
yang tuhan tiupkan dengan sengaja
mahkota berlian linang, nyaris
bergetar-getar di laut mama

Advertisements

mamaku sayang, benakku penuh
sediakan bakung tutul
memencar segara
berapa banyak ombak
kuhitung gulungannya
tepat pada detik kulihat mama
menghitung ombaknya sendiri

depan sauh,
merampas paus-paus
berenang melesap
keluar batas dunia

terbenam,
mencacah karang
batu-batu dadaku

2023.

DONGENG BUAT KHALIL 

tungku api telah lama padam
di dalam pintu kesunyian
masa kecil mengantarkan mawar-mawar
yang dipetik dari kebun subur dadanya

puting rindu kuisap lambat pada bulan pucat
desember runcing, menebas dua gunungan
kubayangkan kunang-kunang melompat
membawa bohlam yang disodorkan bulan sabit
pada sebatang kisah kanak-kanak

musim membuyut kesedihan
yang diutus kematian
tabir belum kunjung kubuka
kabut-kabut gigil
berkerak lumut
mengental rindu

pada sebuah pagi berlari
dari gunung ke sungai
dari ladang ke sawah
dari dapur ke ruang tidur
dari sore ke malam
kembali mengucap selamat tinggal
nyawa-nyawa yang di rahimnya
kupu-kupu binasa

2023.

ROSSIE

ketahuilah rossie, adikku
malam mengantarmu ke pelataran beku
rindu tak ingin dinampakkan di sana
tapi hati, selalu muncul lebih dulu
menampakkan kerinduan

pada waktu berikutnya
malam mengantarmu ke halaman semu
mungkin buku tak lagi jadi bacaan
yang kau cari, tapi rindu
mencari-cari asalnya

di lembar sebelumnya
masa lalu kelihatan sendu
wajahnya wajah ibu
kerap kali berdebu
belum sempat dibersihkan
apalagi dipindahtempatkan

tenang saja, adikku
jangan buru-buru
mengembara ke belantara baru
sebab rindu masih menuju
tubuh ibu – selama usia-Nya
di atas kuasa kita

2023.

MELIPAT KOTA

kemarin, kota-kota kumasukkan ransel
mudik ke kampung halaman
membendel nyeri sendi
yang dihasilkan dari lamanya
perjalanan kereta

sesampai rumah,
engsel melipat metropolis
memugar asap pabrik
di jantungnya tinggal desa-desa
tempat ibu mencintai parit
mencintai keong
mencintai runduk padi
mencintai anaknya

sering kudengar,
puluhan langkah angin
berangkat menjajal rute baru
melintas jati-jati menyekat musim
retak, kehabisan tenaga
di rute lama

; rute kepulangan pangkuan ibu
semua hikmat bermukim

2023.

KELANAKAN AKU 

katalog belum selesai kita buat
detik bergegas menuju fajar
menuju senja, menuju rumbai pesisir
memecah gelombang

saat mendarat di pantai
kelanakan aku, sayang
pada kedua sayapmu
mengerami telur angan
agar lekas menetaskan kenang
menjadikannya anak kandung
menyusui – memandikan
tiap kali pulang bermain
mengitar matahari
menyintas elegi

sebelum waktu semakin retas
sebelum pantai semakin ganas
kelanakan aku, sayang
sekali ini – seterusnya
pada seluruh semestamu

2023.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan