Klaster di salah satu pondok pesantren di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dinyatakan berakhir. Dan para santri ini telah dipulangkan ke rumah masing-masing maupun ke rumah kerabat terdekat.
“Tiga puluh lima santri pondok pesantren di Kajen yang sempat dinyatakan positif mengidap Covid-19 sudah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19. Klaster santri sudah selesai. Tiga puluh lima santri sudah kembali ke orang tuanya masing-masing. Karena keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati yang negatif kita pulangkan,” turur Edy Siswanto, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu (3/9/2020).
Berakhirnya klaster ini dipastikan pada dua minggu yang lalu, setelah mereka menjalani karantina di pondok pesantren dan Hotel Kencana. Karantina di pondok pesantren dikhususkan untuk santri yang berdomisili di Jawa. Santri yang berdomisili di luar Jawa dikarantina di Hotel Kencana.
“(Santri) itu ada yang dari luar dan dalam Pati, ada yang dari luar Jawa. Yang dari luar Jawa itu ada yang pulang ada yang di rumah saudara. Karena itu juga ada yang punya saudara,” lanjut Edy.
Pemerintah Kabupaten Pati memutuskan santri yang negatif Covid-19 untuk dipulangkan ke rumah masing-masing. Begitu pula, santri yang hasil tes Swabnya negatif telah dipulangkan. Yang berasal dari dalam Pati dan Jawa dipulangkan ke daerah asal mereka. Khusus yang berasal dari luar Jawa ada dua opsi. Bagi yang memiliki kerabat yang dekat, maka dipulangkan ke rumah saudaranya yang terdekat. Yang tidak memiliki kerabat di Jawa maka dipulangkan ke rumah mereka. Setelah peristiwa ada santri terpapar Covid-19, pondok pesantren di Kajen saat ini tidak melakukan kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu.
“Salah satu keluarga Pak Yai itu gerah dan setelah dilakukan pemeriksaan itu ternyata positif. Maka keluarga santri dan santri kami periksa. Dan ternyata ada beberapa santri positif sehingga seluruh santri kita periksa,” tandas Kadinkes Pati.