Kesedihan Ebes

835 kali dibaca

Sudah banyak karyawan yang pulang ke rumah dalam keadaan tubuh yang terbelah menjadi dua. Ada juga yang terpotong menjadi tiga, karena kebetulan salah satu lengannya kena sabetan mesin gergaji itu. Namun, kejadian itu dulu. Sekarang, seolah mesin tua itu telah menemukan pawangnya yang sakti. Siapa yang tak mengenalnya? Seluruh karyawan pabrik menyebutnya Ebes, si penunggang mesin gergaji.

Sebutan itu tak semerta-merta didapatkan oleh Ebes. Hal itu bermula ketika salah satu petugas kebersihan pabrik mendapati dirinya sedang duduk sembari tertawa di atas mesin yang sedang aktif memotong batang pohon besar dari Kalimantan. Bak sebuah komedi putar, Ebes naik di atas mesin itu sembari pita gergajinya terus berjalan, memotong bongkahan kayu secara horizontal.

Advertisements

Awalnya petugas itu ketakutan. Ia mengira itu adalah sosok setan yang sedang menampakkan dirinya. Tapi ketika diperhatikan betul-betul sembari mengucek kedua matanya, barulah ia meyakini bahwa yang tertawa sambil menunggangi mesin gergaji kayu itu memanglah si Ebes. Seorang duda yang baru dua bulan bekerja di pabrik pembuat triplek itu.

“Aneh sekali ya, Kang? Dulu hampir saja mesin tua itu dijual karena selalu memakan korban. Eh, sekarang malah menjadi mesin utama bahkan menjadi idola karena hasil kerjanya ternyata melebihi mesin yang baru dibeli oleh si pemilik pabrik,” kata Pak Supar, salah satu pemborong kayu bakar, limbah dari pabrik itu.

“Kita semua kan tahu. Yang hebat itu bukan mesinnya, tapi yang mengendarainya, eh, maaf, yang mengoperasikannya. Dia sebenarnya yang hebat. Kamu lihat hasil potongannya? Begitu rapi dan dengan ketebalan yang pas. Tidak merusak serat kayu dan permukaannya juga mulus,” kata Pak Man, satpam pabrik yang sudah bertahun-tahun bekerja di sana.

“Ya. Barangkali juga memang berkat si Ebes pabrik menjadi sebesar ini. Aku tak pernah menyangka upah kita juga naik. Berkat siapa lagi kalau bukan si Ebes?” Pak Gi ikut bergabung dalam pembahasan kecil di warung belakang pabrik kayu itu.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan