Kenapa Pondok Temboro Jadi Kluster Baru Corona?

2,746 kali dibaca

Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan. Musababnya, Pondok Temboro disebut-sebut sebagai kluster baru penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur. Itu terjadi setelah 43 santrinya dinyatakan positif Corona saat tiba di negara asalnya, Malaysia. Selanjutnya, Desa Temboro diisolasi total untuk membendung penyebaran virus Corona agar tak meluas.

Adalah Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah yang pertama menyebutnya sebagai kluster baru penyebaran Corona, Minggu (19/4/20), di Kuala Lumpur. Noor Hisham mengklain, kluster baru itu berasal 43 santri yang baru pulang dari Magetan dan dinyatakan positif Corona usai menjalani pemeriksaan setiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Advertisements

Begitu berita tersebut terkonfirmasi kebenarannya, pejabat pemerintahan Kabupaten Magetan dan Provinsi Jawa Timur langsung begerak. Apalagi ada laporan dari Makassar, Sulawesi Selatan, belasan santri Pondok Temboro yang baru tiba dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Minggu lalu, sebanyak 330 santri Pesantren Al Fatah pulang ke daerah Sulawesi Selatan.  Setelah dilakukan rapid test, 16 santri dinyatakan positif Corona.

Tak ayal, Pemerintah Kabupaten Magetan dan Provinsi Jawa Timur kalang kabut. Gubernur Jawa Timut Khofifah Indar Parawansa langsung mengirimkan 1.000 alat rapid test dan 2.000 paket logistik Covid-19. Bersamaan dengan itu, tim tracing dan tim tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur langsung bergerak ke Desa Temboro. Para petugas langsung melakukan pelacakan kontak dan pemeriksaan medis. Sebab, saat ini masih ada sekitar 6 ribu santri yang masih berada di pondok, belum pulang ke daerah-daerah masing-masing.

Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro langsung diisolasi. Tidak hanya itu, seluruh desa itu juga diisolasi. Sebab, desa itu juga nyaris menyatu atau bahkan identik dengan Pondok Temboro itu sendiri. Para petugas khawatir telah terjadi banyak kontak langsung antara santri positif Corona dengan santri lain atau bahkan warga desa setempat. Maka, agar penyebarannya tidak meluas, tindakan yang harus dilakukan adalah isolasi dan tes medis masal.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan