KABAR MUSIM PANAS

2,231 kali dibaca

Kali ini,

Akulah yang dingin dalam hangat!

Advertisements

Aku musuh dalam setiap helai selimut

Aku penuh helat dan berbalut kalut

Penentang bagi mereka yang tidak taat

Penantang bagi yang takut

 

Kalian kehilangan arah pena-Nya

Lebih percaya omongan dusta dan iming-iming benci

Kita ini sama

Bertekuk lutut di hadapan-Nya

Tapi tak terlihat ada yang peduli

Lebih sayang diri sendiri

 

Tidakkah kalian rindu pada cerahnya langit musim panas?

Dimana tidak ada dumelan karena baju tak kering..

Memandangi gunung pun akan puas..

Saat tak ada lagi remahan becek lantaran hujan..

 

Tapi, sepertinya tidak!

Sebentar lagi kalian akan mengeluh

Mendengar sesak angkutan umum penuh peluh

Malamnya tak senikmat kala itu untuk melenguh

Dan sebentar lagi kalian minta Tuhan mengirimkan musim hujan

Agar kalian jadi puitis dadakan

Mengirim puisi-puisi gombalan pada pacar kalian

Kemudian ditolak dan bersedih

 

Musim panas:

“Aku hibur kalian dengan cendol dawet. Biar terdengar seperti di lagu-lagu dangdut koplo. Hahaha.”

 

Ya, lumayanlah.

Setidaknya musim panas kali ini berkabar,

bahwa kita masih menginjak tanah yang sama.

 

Tinggalkan Balasan