IKHTIAR SAJAK RAMADAN

1,818 kali dibaca

ZUHUD RAMADAN

di altar kisah yang pernah malam bawa
ia tersapu riuh senandung selawat nabi

Advertisements

malam membawanya pada gurun pasir
memakai jubah putih dalam puisi sufi

hening hanya musik tari bagi angin
sepi hanya rentetan gerimis tebal petapa

tak ada kehidupan yang benar-benar resi
tak ada kehidupan yang benar-benar zahid

selain mengingat kuasa pencipta surga
selain kun firman tuhan yang ada dan kuasa

Sumenep, 7 Jan 22.

UZLAH RAMADAN

semampai riak sukma hati berzikir
ia jumpai tafakur daun yang melamun
bersorak rinai gerimis di dada waktu

ia mengasingkan diri dari tajamnya duri
waktu yang mengepal siluet kisah-kisah
bahkan dari runcingnya tabiat derita

terik cahaya sufistik bertengger di matanya
melepas tarian tawakal membuang dosa
hingga suatu saat nanti, puisi jadi saksi

suara-suara zaman, melilit di leher kata
azan lima waktu menjadikannya rayu
ada tabah dalam tubuh hingga subuh

Sumenep, 7 Jan 2022.

WARAK RAMADAN

kirmizi mimpi-mimpi harum bunga
jauh dari gasab jejak dalam sajak puspa

ia berjalan, memandang langit, setapak
puisi-puisi mengabadikannya lewat sapa

tiba-tiba asar berkumandang di kejauhan
tubuh warak berjalan pelan menuju waktu

ia ambil tarian angin di tanah basah
hujan sesekali memanggil warak berteriak

teringat janji tawakal pada tuhannya
tertunduk takbir melepas tangan-tangan doa

Sumenep, 8 Januari 2022.

KANAAH RAMADAN

arah batin kayu menuduh kabut asa
yang terbiasa memanggil cuaca

walau hujan menuduh aku gigil

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan