HIKAYAT LAUT DAN TONGKAT MUSA

866 kali dibaca

API NAMRUD DI TUBUH IBRAHIM

Berdirilah ia
Di tiang yang mencakar tubuh langit
Tapi bukan di tungku dapur ibu
Melainkan pada timbunan api Namrud
Yang mengancam kematian

Advertisements

Ia bersama Tuhannya
Menulis sebuah hikayat
Tentang api menjadi air

Dingin ia peluk
Panas ia tiup
Tak ada yang terbakar
Dalam unggun bara api
Justru ia bersama Tuhannya
Dalam lindung kata-kata

Ramadan, 2022.

HIKAYAT LAUT MERAH DAN TONGKAT MUSA

Musa berdiri di tepi laut dengan bedil tongkatnya
Memanggil riuh angin
Mendera hulu air
Laut ia belah menjadi ruas jalan
Sebelum Fir’aun dan pasukannya tiba
Ke laut yang amat petaka

Ia dan kaumnya melewati batas laut
Dari kejaran kejahatan
Dan serangan seribu pasukan
Pada tongkatnya yang bedil itu
Ia katup laut secara tergempar
Fir’aun dan pasukannya hanyut ke dalam pusaran

Giliyang, 2022.

AKU BUKAN HERODES

Aku bukan Herodes yang mengibas banyak orang
Sebab paranoia
Di zaman yang hanya mengenal tahta dan kekuasaan

Bukan pula dengan kejahatannya yang bedil
Melukai orang-orang Yudea
Meski di laman National Geographic

Ia berdiri sendiri
Memeluk rakyatnya dari bencana kelaparan
Dengan iuran kasih sayang

Tapi aku bukan Herodes
Yang diciptakan dari pelik liciknya

Ramadan, 2022.

KEMATIAN HARRIST

Pada hari kematianmu, Harrist
Ketika waktu tak berbicara lagi
Dengan sebaris kata pun
Tak ada yang musti kau khawatirkan
Sebab di sini, di antara pesan pendek yang Tuhan kirimkan
Di sudut-sudut kamarmu
Usiamu telah memasuki angka-angka kematian

Tak ada yang musti dikhawatirkan

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan