“Gangubai” Potret Perjuangkan Kesetaraan dan Keadilan

1,079 kali dibaca

Sebuah film Bollywood berjudul “Gangubai Kathiawadi” barangkali menjadi satu-satunya film yang mengangkat isu kesetaraan dalam memperjuangkan hak martabat dan keadilan bagi perempuan. Sanjay Leela Banshali, sebagai sutradara film itu, berhasil meracik dengan merepresentasikan fenomena yang kerap terjadi dewasa ini.

Saya yakin, siapa pun yang menonton film itu akan merasakan hal yang saya rasakan; bangga, haru bercampur malu. Persis di dalam alur itu pula, terdapat adegan penting yang saya rasa masih sangat relevan dengan fenomena yang sedang dihadapi perempuan sekarang ini.

Advertisements

Di bagian awal film itu, terdapat seorang gadis muda bernama Ganga Harjeevandas Kathiawadi (tokoh utama) yang memiliki impian besar untuk menjadi aktris Bollywood. Dengan dalih membantunya mencapai ketenaran, sang kekasih bernama Ramnik membujuknya untuk kawin lari dan pergi bersamanya ke Mumbai.

Saat sampai di kota, Ramnik bukan membawa Ganga bertemu sutradara, malah menjualnya ke rumah bordil di Kamathipura. Tidak ada pilihan lain, Ganga berubah menjadi pelacur dan memakai nama baru, Gangubai.

Pada suatu ketika, akibat pertemuan brutal dengan pelanggannya, Gangubai menemui salah satu mafia kota saat itu, Rahim Lala. Dengan pemikiran cerdas dan koneksi dunia bawah/politik, Gangubai berhasil membuat Rahim untuk membantunya dalam memperjuangkan hak perempuan dan pekerja seks. Perlahan-lahan Gangubai menyelamatkan para perempuan muda dari jebakan jual-beli yang terjadi di rumah bordil itu.

Perjuangan Gangubai Kathiawadi dalam aktivisme dan advokasi membela hak-hak pekerja seks menorehkan sejarah mendalam dari kelompok yang kerap dianggap tabu dan banyak mengalami diskriminasi. Hal ini terlihat ketika Gangubai memperjuangkan anak-anak dari pekerja seks untuk tetap mendapatkan pendidikan.

Pada titik inilah yang menurut saya sangat relevan; “sekolah tidak mau menerima anak-anak dari para pekerja seks”. Sekolah tidak mau menanggung malu hanya karena “anak dari pekerja seks”.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan