Dai Perempuan di Jalan Dakwah Virtual

235 kali dibaca

Tampilnya dai perempuan di jalan dakwah virtual menandai terjadinya perluasan jangkauan cakrawala dakwah Islamiyah yang juga diperankan oleh para pendakwah perempuan.

Para dai ini turut meramaikan aktivitas keagamaan, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah membuka peluang baru untuk praktik dan pengembangan keagamaan.

Advertisements

Deretan dai perempuan yang ikut mewarnai kegiatan dakwah Islam di jagat maya antara lain Ning Umi Laila asal Surabaya; Ustazah Syifa Nurfadhilah, seorang pendakwah kelahiran Cibinong, Bogor; Ustazah Liza Azizah, penceramah asal Bandung, Jawa Barat; Ustazah Mumpuni Handayayekti yang banyak dikenal dengan sebutan ustazah ngapak dari Cilacap; serta beberapa daai perempuan lainnya yang ikut mewarnai aktivitas dakwah saat ini.

Tidak kalah dengan para pendakwah laki-laki, kemampuan para dai perempuan dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah lewat ceramah agama yang diunggah dalam berbagai platform media sosial, ternyata mampu mengambil perhatian tersendiri bagi kalngan masyarakat luas.

Sebut saja gaya ceramah yang dibawakan secara apik oleh Ning Umi Laila. Dalam setiap unggahannya ia mampu tampil sebagai penceramah profesional, apalagi di sela-sela penyampaian materi dakwah penceramah muda ini mampu menyisipkan lantunan lagu yang dibawakan secara merdu, dan lagu tersebut mampu dikorelasikan dengan materi ceramahnya. Gaya ceramah agama semacam inilah yang berhasil mencuri hati masyarakat.

Untuk kepentingan agama, tentu dakwah para dai perempuan ini menjadi kabar baik, setidaknya dapat memperkuat pelaksanaan dakwah di Indonesia yang memang ditekankan dalam Islam. Sehingga perintah amar makruf nahi munkar, salah satunya dapat dijalankan melalui jalan dakwah semacam ini.

Namun demikian, dalam praktinya keberadaan para dai perempuan yang sempat populer di ruang virtual ini juga harus dihadapkan pada banyak respon dari para pengguna media sosial. Tidak hanya respon positif yang selalu mengelu-elukan para dai perempuan yang berhasil tampil memukau sebagai seorang penceramah agama. Tetapi, sebagian respon khalayak juga masih kedapatan yang memberikan komentar dengan nada yang rasial dan bahkan juga komentar yang bias gender.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan