Corona, Pesantren Ciganjur Ngaji Online

4,893 kali dibaca

Untuk melawan penyebaran dan penularan virus Corona, Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta, memutuskan untuk lockdown dan ngaji dengan santri dilakukan secara online. Lockdown di Pesantren Ciganjur berlaku mulai sejak Minggu lalu. Selama lockdown, santri dilarang keluar masuk pesantren.

Pesantren Ciganjur adalah pesantren yang dikhususkan bagi para mahasiswa. Santri yang mukim pun bervariasi dan berasal dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya dari Universitas Paramadina, LIPIA, APP, dan UI. Sebagai pesantren mahasiswa, kegiatan Pesantren Ciganjur bisa dibilang tidak terlalu padat, menyesuaikan dengan status santri yang notabene mahasiswa. Kebanyakan kegiatannya adalah kajian kitab klasik dan diskusi buku serta mengadakan workshop bulanan.

Advertisements

Keputusan lockdown ini diungkapkan Pengasuh Pesantren Ciganjur KH Arif Rachman Hamid. Menurutnya, langkah ini diambil demi mencegah penyebaran wabah Covid-19. Selama kedaan masih belum membaik, santri tidak diizinkan untuk keluar masuk pesantren kecuali ada kebutuhan yang sangat penting. Itu pun harus dengan syarat dalam keadaan sehat, memakai celana panjang, baju lengan panjang, serta ketika hendak keluar dan masuk kembali ke pesantren harus memakai hand sanitizer.

Semasa karantina, santri Pesantren Ciganjur mendapat belas kasih dari pengasuh pesantren berupa kebutuhan santri seperti makan setiap harinya. Dan untuk membantu pengasuh menyediakan makanan, santri tiap harinya dijadwalkan masak secara bergantian di ndalem (rumah kiai) sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Penyebaran Covid-19 juga berdampak pada sistem pengajian pesantren, yang mana para pengajarnya berasal dari luar pesantren. Tentu hal ini menyulitkan bagi pesantren untuk menjalankan pengajian secara tatap muka karena kondisi yang tidak memungkinkan. Akhirnya, sebagian kegiatan diliburkan. Namun, ada juga pengajian yang masih diaktifkan, seperti pengajian pengantar filsafat kitab Fashl al-Maqal yang dibimbing oleh Zainul Maarif, salah satu dosen filsafat dari Universitas Paramadina.

Pengajian kitab Fashl al-Maqal kali ini sedikit berbeda karena dilakukan secara online. Santri tetap ngaji di pesantren dan mengikuti pengajian dari gurunya via online live streaming di facebook yang ditampilkan di layar menggunakan proyektor. Pengajian ini disampaikanlangsung oleh Zainul Maarif dari kediamannya.

Alhamdulillah,pengajian perdana live streaming ini berjalan dengan lancar sampai selesai, pada Senin (30/3). Pengajian ini setiap minggunya akan disiarkan live streeming di akun facebook Pesantren Ciganjur pada hari Senin malam dan Selasa pukul 20:00 WIB..

Meskipun di tengah maraknya wabah virus Corona, antusiasme santri Peaantren Ciganjur untuk mengkkaji kitab Fashl al-Maqal tetap kuat dan tidak runtuh. Bagi santri, pengajian kitab ini sangat menyenangkan.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan