CINTA YANG KEMARIN

670 kali dibaca

CINTA YANG KEMARIN

Kemarin cinta sebatas kata dalam puisi
Yang dinyanyikan seorang penyair kepada kekasihnya

Advertisements

Kemarin rindu adalah bencana
Yang selalu singgah pada hati pencinta

Kemarin luka adalah percik api
Yang selalu dihindari dan dibenci.

Namun sekarang
Cinta, rindu, dan luka menjadi penempa
Dari jiwa yang pernah mencicipinya.

Lubtara, 2021.

MENCINTAIMU ADALAH KESENGAJAAN

Adakah kamu terlalu cepat menjauh
Atau aku yang terlambat berlabuh?

Entahlah
Aku masih belum paham mengenai cinta
Yang aku tahu mencintaimu adalah kesengajaan
Untuk bermain-main dengan luka dan kata.

Lubtara. 2021

AKU INGIN MERDEKA

Aku ingin merdeka!
Dari segala rayu dan wanita
Agar saat mengenal cinta
Aku bisa memilih bahagia atau derita

Aku ingin merdeka!
Dari setiap yang fana ataupun nyata
Sebab aku meyakini
Keduanya sebatas fatamorgana
Yang disuguhkan dunia
Agar nyaman berbuat dosa.

Lubtara. 2021

RITUAL PUISI

Ketika malam mulai menebar sunyi
Aku bersiap untuk semadi
Menguatkan hati
Demi menjalankan ritual puisi

Desir angin adalah pujian
Yang didengungkan alam
Ampas kopi adalah bukti sesaji
Yang kian tandas oleh imajinasi.

Malam ini aku melaksanakan ritual puisi
Disinari lentera purnama
Dengan menggenggam pena
Agar terkumpul diksi yang sempurna.

Lubtara, 2021.

ilustrasi: dq art gallery.

Tinggalkan Balasan