Berteman dengan Kegelapan

5,813 kali dibaca

Siapa yang tak takut dengan gelap? Kegelapan membuat sang mata tak bisa berkutik. Membuat salah satu indra yang paling diandalkan manusia itu menjadi lumpuh seketika. Ada yang mengatakan, manusia tak pernah takut pada kegelapan. Namun mereka menakuti apa yang ada di balik kegelapan itu.

Jika boleh penulis bertanya, dari manakah kita mendefinisikan ketakutan kita (manusia) sendiri terhadap kegelapan? Apakah itu berasal dari keberadaannya sendiri? Atau berawal dari pikiran kita yang didukung oleh budaya dan lingkungan di sekitar kita? Bukankah kita sedari dulu sudah bergumul dengan kegelapan, entah itu saat di dalam kandungan ataupun saat sebelum bohlam lampu ditemukan? Rasa-rasanya aneh saja, bila hal yang sebegitu akrab dengan kita sejak dulu malah kita takuti lebih dari hal-hal yang baru. Sementara, hal-hal baru itu pun kadang masih belum banyak kita ketahui.

Advertisements

Melalui budaya, sedari dulu orang tua kita menanamkan mindset bahwa segala hal yang bersentuhan dengan gelap itu menyeramkan dan membahayakan. Menyeramkan karena ketidaktahuan kita; kita tak bisa melihat apa yang akan datang. Juga, membahayakan karena tidak tahu kapan hal tersebut akan datang.

Dalam budaya orang tua kita, ketakutan-ketakutan terhadap kegelapan itu dijadikan senjata yang paling ampuh agar kita menuruti kemauan mereka, sekaligus menjadi alat yang paling efektif untuk mengontrol gerak-gerik sang anak. Misalnya melalui cerita-cerita hantu dan berbagai kengerian yang ada di balik kegelapan itu. Terlebih, melalui kisah klenik yang begitu banyak di Indonesia.

Namun, kegelapan juga menyediakan ketenangan. Misalnya, bagi para sufi, kegelapan merupakan salah satu elemen penting. Kegelapan bisa membuat seorang manusia menelisik masuk dalam dirinya yang paling dalam. Dari sana ia bisa mencari arti sesungguhnya dari sebuah kehidupan. Bahkan, junjungan kita Rasulullah juga dengan sadar menyepi ke dalam gua. Berteman gelap dan sunyi selama empat puluh hari sebelum Jibril datang dengan wahyu dari Tuhan.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan