Bantuan Terus Mengalir ke Pondok Blokagung, Santri Mulai Sembuh dari Covid-19

668 kali dibaca

Sejak diketahui menjadi kluster penularan virus Corona, bantuan dan dukungan dari berbagai kalangan terus mengalir ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. Meskipun, jumlah santri yang positif Covid-19 terus bertambah, namun sudah ada yang mulai sembuh.

Kamis (3/8/2020), dukungan dan bantuan datang dari Gereja Katolik Santo Paulus Jajag, Banyuwangi. Mewakili Gereja Katolik Santo Paulus Jajag, Pastor Paroki Romo Fadjar Tedjo Soekarno berkunjung ke Pondok Blokagung. Selain memberi dukungan moril, Romo Fadjar juga membawa bantuan untuk sekitar 6000 santri yang menjalani karantina. Bantuan yang dibawa antara lain, berupa 50 kardus pembalut untuk 2.500 santri putri dan sejumlah kebutuhan pokok untuk operasional dapur umum.

Advertisements

Saat berkunjung, Romo Fadjar didampingi sejumlah suster biarawati dan Dewan Pastoral Paroki. Romo Fadjar menjelaskan, pihaknya ikut prihatin atas situasi dan kondisi yang sedang menimpa para santri di Pondok Blokagung.

“Penanganan Covid-19 bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Sebagai satu bangsa yang beriman, mari kita panjatkan doa menurut keyakinan masing-masing agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, khususnya di Pesantren Darussalam,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang saling menyalahkan dalam upaya penanganan Covid-19 di kluster pondok pesantren. Ia justru berharap muncul solusi-solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.

Dari berbagai kalangan bantuan juga terus berdatangan. Selain berupa berbagai barang kebutuhan, bantuan para sukarelawan juga terus mengalir. Setiap hari, lebih dari 200 sukarelawan bekerja di dapur umum di Lapangan Kaligesing, berjarak sekitar 1 km dari kompleks Pondok Blokagung yang berada di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, ini. Di lapangan berdiri sedikitnya 14 tenda berukuran besar.

Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung percepatan penanganan Covid-19 di Pondok Blokagung ini. Dalam kesempatan itu, minta kepada Satgas untuk menekan jumlah santri yang positif dan mempercepat proses penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19.

“Pemprov Jatim telah mendukung penanganan Dinkes Banyuwangi sejak Rabu, 19 Agustus lalu. Ada lima rumah sakit Pemprov yang siap men-support selama masa karantina di pondok. Petugas kesehatan gabungan juga terus standby di kompleks pondok,” katanya.

Selain itu, Khofifah juga memberikan paket bantuan sembako berupa beras 5 ton, mie instan 500 dos, minyak goreng 200 liter, vitamin C 5000 butir, dan uang senilai Rp 105 juts. Bantuan diterima langsung pengasuh pondok, KH Ahmad Munib Syafa’at.

Sementara itu, pada Rabu (2/8/2020), jumlah santri yang terinfeksi virus Corona ini bertambah 44 orang. Sehingga, jumlah santri yang dinyatakan positif COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam ini mencapai sebanyak 664 santri.

Pada saat yang sama, sejumlah santri yang menjalani karantina sudah dinyatakan negatif Covid-19. Hingga Kamis (3/8/2020), sudah 10 santri Pondok Blokagung yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Data ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono.

“Santri yang dinyatakan sembuh terus bertambah, dan kini mencapai 10 santri. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan masa isolasi santri yang sudah terpenuhi,” katanya. Ia mengaku sangat optimistis banyak santri yang akan sembuh, karena santri-santri tersebut tergolong orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. “Di samping usianya yang rata-rata masih muda, sehingga daya tahan tubuhnya juga masih fit. Jadi, saat masa isolasi selesai, juga diperiksa kondisinya baik dan tidak bergejala, maka dinyatakan sembuh,” imbuhnya.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan