Assalafie dan Cara Cepat Ngaji

2,147 kali dibaca

Salah satu pondok pesantren tertua di wilayah Cirebon, Pondok Pesantren Assalafie, menemukan cara cepat bisa belajar mengaji. Metodenya disebut “Auzan”. Dengan metode itu, hanya dalam waktu enam bulan, santri bisa menguasai nahwu shorof sebagai modal lancar membaca kitab kuning.

Didirikan oleh KH Syaerozie Abdurrohim, salah satu pondok pesantren tertua ini terletak di Desa Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Pondok ini kini diasuh putranya, KH Azka Hammam Syaerozie dan KH Yasyif Maemun Syaerozie. Kedua kiai inilah yang menemukan gagasan cara cepat mempelajari ilmu gramatika Bahasa Arab, nahwu dan shorof, yang belakangan dikenal dengan istilah “Metode Auzan”.

Advertisements

Pondok Pesantren Assalafie yang dirintis sejak 1969 ini sebenarnya merupakan pengembangan dari pondok kuno, Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon yang ditengarai telah ada sejak sekitar tiga abad lalu dan disebut sebagai yang tertua di Jawa Barat. Materi pendidikan yang diajarkan di pesantren ini mencakup beragam bidang ilmu, mulai dari bidang hukum (fikih), teologi (tauhid), pendidikan moral (tasawuf), gramatika bahasa Arab (nahwu, saraf, balaghah), hingga pendidikan keterampilan.

Fasilitas pendidikan di Pondok Pesantren Assalafie juga cukup memadai. Ada lembaga pendidikan formal seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Assalafie. Ada juga Universitas Nahdhatul Ulama (UNU). Selain itu ada Pengajian Madrasah Informal (MHS), yang meliputi pengajian al-Quran, spesialisasi kajian ilmu alat, bahtsul masail diniah, diskusi ilmiah, dan berbagai pelatihan ketrampilan.

Jumlah santri di Pondok Pesantren Assalafie kurang lebih 1000 orang dan tiap tahun terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa, seperti Lampung, Jambi, Riau, dan lainnya.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan