Ar-Rasyid Sumenep Buka Kelas Program Thariqah Akademik

1,048 kali dibaca

Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Ar-Rasyid Desa Duko, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk kelas khusus program Thariqah Akedemik. Kelas khusus program Thariqah Akademik ini untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP) dan Madrasah Aliyah (MA/SMA) tahun ajaran 2022/2023.

Program Thariqah Akedemik ini merupakan sistem pembelajaran yang tujuannya fokus mengoptimalkan kemampuan siswa dalam bidang agama, sosial, sains, dan kepenulisan secara seimbang dan sistematis.

Advertisements

Dalam bidang agama, siswa tidak hanya menjalankan salat yang lima waktu, tetapi juga berbagai salat sunah seperti tahajjut dan duha. Selain itu, siswa akan digodok secara khusus sehingga memiliki kemampuan membaca dan memahami kitab gundul atau kitab kuning klasik serta mampu menjelaskan kepada masyarakat umum.

Tidak hanya itu, pada pembelajaran kitab kuning, semua siswa akan dibiasakan membaca kitab kuning dengan makna bahasa Madura halus, kemudian di-morodi dengan menggunakan bahasa Inggris dengan sistem sorogan, serta program tahfiz dan pamahaman Al-Qur`an 30 juz.

Sementara dalam bidang sosial, para siswa akan dilatih dan dibiasakan berinteraksi dengan masyarakat umum di sekitar Lembaga Pendidikan Ar-Rasyid dengan sikap santun dan peka terhadap sosial serta akan dibekali dengan kemampuan memimpin berbagai kegiatan keagamaan seperti tahlilan, doa bersama dan sebagainya.

Kemuddian, dalam bidang sains, siswa akan diajarkan secara mendalam ilmu matematika, ilmu pengetahuan alam, dan berbagai kemampuan lainnya. Sehingga lulusan program ini tidak hanya alim dalam bidang agama, namun juga bisa hidup mandiri dan mampu bersaing dengan berbagai skill yang dimilikinya.

Dalam bidang kepenulisan, para siswa akan diadakan kelas khusus dalam pelatihan bidang tulis-menulis baik di media cetak seperti buku maupun media online serta dalam bentuk kepenulisan karya ilmiah maupun populer sesuai passion dari masing-masing siswa.

Para siswa dalam program Thariqah Akademik ini diwajibkan mukim di asrama yang disediakan dan dibiasakan berbahasa Ingris dalam berinteraksi dengan sesama siswa di lingkungan lembaga  Ar-Rasyid setiap hari.

Untuk mengkuti program ini, siswa tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Para siswa hanya dituntut memiliki niat dan kemauan yang kuat serta patuh terhadap aturan yang berlaku di lembaga Ar-Rasyid Duko Rubaru Sumenep.

Para siswa lulus dari program Thariqah Akademik ini tidak dilepas begitu saja, akan tetapi tetap dikawal untuk bisa masuk perguruan tinggi bergengsi di dalam maupun di luar negeri dengan beasiswa berprestasi. Lulusan program ini diharapkan nantinya mampu menduduki jabatan di lembaga atau perusahaan strategis dan bisa menjadi penggerak perubahan sistem yang lebih baik.

Program Toriqah Akademik ini merupakan gagasan langsung dari Kiai Shulhan, pengasuh sekaligus menantu pendiri Al-Rasyid. Sosok kiai muda saat ini juga dikenal aktif sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni, salah-satu eksekutif BAZNAS dan sebagai Koordinator Wilayah Indonesia Timur Ikatan Alumni Beasiswa BAZNAS.

Menurut Kiai Shulhan, alasan program ini diberi nama Thariqah Akademik adalah karena lulusannya diharapkan mampu bertasawuf secara batin dalam artian tidak cinta dunia. “Agar siswa tidak menjadikan dunia sebagai tujuan hidup, namun dunia sebagai perantara untuk melakukan kebaikan mengharap rida Allah SWT tentunya dengan ilmu dan skill yang dimilikinya,” kata belum ini terkait pembukaan Program Thariqah Akademik.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan