Pesantren Motivator Qur’an Bekali Santri Libur Lebaran

1,344 kali dibaca

 

Pondok Pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia, Bogor, Jawa Barat, hari ini sudah memasuki liburan pesantren. Setiap santri dari berbagai daerah telah mempersiapkan diri untuk mudik dari satu hari sebelumnya. Mulai dari packing baju, bersih-bersih asrama, hingga penjagaan terhadap kebersihan lingkungan pesantren.

Para santri yang dari luar provinsi, seperti dari daerah Batam, Padang, Palu, Bali, Bangka Belitung, Sumatra, Kalimantan, difasilitasi pesantren dengan diantarkan ke bandara oleh beberapa pembinanya. Ada sekitar 50-60 santri yang diantarkan ke bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menggunakan bus dan mobil.

Advertisements

Sementara para santri yang tempat tinggalnya di dekat pesantren, seperti dari Jakarta, Bogor, Tanggerang Selatan, Bekasi, Majalengka, Garut, Pekalongan, Tegal, dijemput oleh para wali santri masing-masing.

Selain itu, ada juga santri dari Jawa Timur (Jatim), juga difasilitasi pesantren. Mereka dipesankan langsung menggunakan bus. Termasuk yang ikut dalam rombongan santri Jatim tersebut antara lain adalah pembinanya. Sehingga, para santri Jatim, dan tentu saja para santri dari semua wilayah, tetap merasakan pendampingan.

Untuk menjaga tradisi dan karakter pesantren yang menjunjung tinggi nilai-nilai Qurani agar terus menjadi karakter bukan hanya dibaca melalui lisan, tetapi mewujud dalam konteks kehidupan, maka setiap santri selama dalam perjalanan agar mereka senantiasa membaca Al-Quran.

Kalau santri Jatim, mereka secara bersamaan membaca Al-Quran mulai sejak menduduki kursi masing-masing di dalam Bus. Mereka secara bersamaan membaca surah Yasin dan Al-Waqiah supaya diberikan kemudahan dan keselamatan selama dalam perjalanan.

Satu hari sebelum kepulangan santri, yakni pada Sabtu (22/4), pengasuh Pesantren Motivator Qur’an, Coach Ustad Edy Susanto memberikan kelas sekaligus nasihat-nasihat kepada seluruh santri di Mushola Pesantren. Pengasuh pesantren sangat menekankan agar santri harus tetap menjaga nama baik pesantren di manapun dan kapanpun.

Ustad Edy juga menekankan agar santri tidak boleh meninggalkan kebiasaan baik untuk terus dibumilabuhkan sampai di rumah. Seperti menjaga kualitas sikapnya. Harapan pengasuh santri harus menjadi representasi yang baik di tengah-tengah masyarakat, lebih-lebih di dalam keluarganya.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan