Turun Drastis, Jumlah Santri yang Mendaftar Beasiswa PBSB

1,842 kali dibaca

Gara-gara virus Corona, jumlah santri yang mendaftar Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2019/2020 menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga penutupan PBSB Jumat (15/5), tercatat 676 santri dari 568 pesantren yang mendaftar dan telah melengkapi persyaratan serta mengirimkan portofolio. Tahun sebelumnya, jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Dalam keterangannya, Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Imam Safe’i menyebutkan, dari 676 santri tersebut, sebanyak 91 santri memilih studi Takhassus Tafsir dan Ilmu Tafsir di Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, 148 santri memilih Takhassus Hadits dan Ilmu Hadits di Ma’had Aly Hasyim Asyari Jombang, dan 63 santri memilih Takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly Kebonjambu Cirebon. Kemudian, terdapat 96 santri memilih Takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dan sebanyak 278 santri ambil pilihan studi pada Universitas di Maroko.

Advertisements

“Para santri yang telah telah melengkapi persyaratan dan berhak mengikuti seleksi tahap 1 tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya,” ujar Imam. Turunnya jumlah pendaftar ini karena di masa pandemi Covid-19 ada penyesuaian pola rekrutmen. Bagi santri, kondisi ini menjadi hal yang tidak biasa. Apalagi, selama tahap pendaftaran, kebanyakan santri telah kembali ke rumah masing-masing.

Karena harus mengubah pola rekrutmen gara-gara Covid-19, waktu yang diperlukan untuk memenuhi tahapan-tahapan PBSB menjadi lebih panjang. Sebagai contoh, pada seleksi tahap 1, para penguji harus menyimak dan menelaah seluruh video yang dikirim sebelum akhirnya memberikan penilaian. Hasil penilaian ini akan diumumkan pada 3 Juni 2020. Bagi pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi tahap 1, baru berhak mengikuti seleksi tahap 2.

Seleksi tahap 2 berupa tes wawancara/lisan secara online. Seleksi ini akan dilaksanakan pada 16-17 Juni 2020 menggunakan aplikasi pertemuan dalam jaringan (Zoom). Peserta seleksi tahap 2 akan mendapatkan jadwal tes wawancara/lisan online, Link Join Meeting, Meeting ID, serta Password melalui akun masing-masing. Dengan kondisi demikian, dalam mengikuti seleksi tahap 2, para santri harus memastikan kesiapan perangkatnya, seperti aplikasi Zoom Cloud Meetingsnya sudah terinstal dan berfungsi dengan baik.

Tes wawancara dilakukan dengan bahasa Arab. Materi yang diujikan antara lain wawasan kepesantrenan, membaca dan memahami kitab kuning, tahfizh 100 Bait Nazhom Alfiyah Ibn Malik, serta tahfizh Alquran 1 juz untuk pilihan Ma’had Aly dan 10 juz untuk pilihan Universitas di Maroko. Hasil seleksi tahap 2 akan diumumkan pada 23 Juni 2020.

Pendaftar dengan pilihan Universitas di Maroko yang dinyatakan lulus tahap 2 akan mengikuti Matrikulasi Bahasa dan Persiapan Perkuliahan selama 2 bulan pada September hingga Oktober 2020 di lokasi pondok pesantren yang akan diumumkan kemudian dengan mencermati dan menyesuaikan perkembangan pandemi Covid-19.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan