Trump dan Ancaman terhadap Pendidikan Global

33 views

Kabar Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing menggemparkan publik. Meski hingga saat ini belum terbukti secara resmi, isu tersebut sudah cukup untuk menimbulkan kekhawatiran luas, terutama di kalangan akademisi dan mahasiswa internasional.

Munculnya rumor ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Donald Trump memiliki sejarah panjang kebijakan yang keras terhadap imigran dan pengurangan akses warga negara asing ke institusi dan fasilitas di Amerika Serikat. Maka, meski belum ada larangan resmi, kekhawatiran terhadap arah kebijakan tersebut sangat masuk akal.

Advertisements

Universitas Harvard bukan sekadar institusi pendidikan di Amerika. Ia adalah simbol global dalam dunia akademik, tempat bertemunya pemikir dari berbagai latar belakang, budaya, dan negara. Ribuan mahasiswa internasional datang setiap tahun untuk belajar dan berkontribusi di sana, bukan hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam kehidupan kampus yang beragam dan dinamis.

Mahasiswa asing memperkaya diskusi di ruang kelas, membawa perspektif baru dalam penelitian, dan membangun jaringan global yang sangat diperlukan untuk menjawab tantangan dunia modern. Menutup pintu bagi mereka, baik secara langsung maupun melalui kebijakan yang menghambat akses, sama saja dengan mengerdilkan peran Harvard sebagai pusat pemikiran dunia.

Trump pernah mencoba kebijakan serupa pada masa pandemi Covid-19. Pada pertengahan 2020, pemerintahannya mengumumkan bahwa mahasiswa asing yang kuliah secara daring akibat pandemi tidak akan diizinkan tinggal di Amerika. Harvard dan MIT menggugat kebijakan itu ke pengadilan, dan akhirnya berhasil membatalkannya.

Insiden tersebut menunjukkan bahwa di bawah tekanan politik, pendidikan dapat dijadikan alat kontrol imigrasi. Ini bukan hanya soal visa, tapi tentang gagasan bahwa akses ke ilmu pengetahuan bisa dibatasi oleh kepentingan politik nasionalis.

Padahal, ilmu pengetahuan bersifat lintas batas. Ia tidak mengenal kewarganegaraan. Sejarah membuktikan bahwa kemajuan dunia lahir dari kolaborasi antarnegara dan antarbudaya. Dari revolusi sains di Eropa, pertukaran ide di universitas-universitas Islam pada Abad Pertengahan, hingga perkembangan teknologi global hari ini—semua terjadi karena terbukanya ruang pertukaran ilmu dan gagasan.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan