Tradisi Nyekar Menjelang Lebaran

652 kali dibaca

Tidak terasa bulan Ramadan telah pungkas hari ini. Selanjutnya umat islam akan memasuki bulan Syawal, Idul Fitri, hari kemenangan. Banyak perayaan yang bermacam-macam untuk menyambut hari kemenangan ini. Yang paling umum adalah petasan dan kembang api yang tidak bisa dipisahkan dan seakan menjadi ciri khas serta tradisi yang turun-temurun di masyarakat.

Yang tidak kalah penting lagi adalah tradidi nyekar atau ziarah makam. Hal ini biasa dilakukan umat Islam di Tanah Air baik menjelang puasa maupun Lebaran. Biasanya makam akan ramai jika sudah H-1 puasa atau Lebaran. Banyak orang yang ziarah ke makam untuk keluarganya. Untuk ayahnya, ada yang untuk ibunya, nenek, kakek, atau bahkan kakak.

Advertisements

Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan datangnya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun untuk puasa Idul Adha yang biasanya dirayakan hanya dua hari tidak semua orang melaksanakannya, dan tidak semua orang semarak menyambutnya seperti halnya menyambut hari raya Idul Fitri.

Umat Islam yang pergi ke makam juga beragam tujuannya. Ada yang untuk berdoa, ada yang hanya menabur bunga, dan ada yang keduanya dilakukan. Bahkan ada pula yang hanya menunggu di luar makam saja. Tradisi yang baik ini memang seharusnya dilestarikan oleh umat Islam di Tanah Air yang memang dikenal dengan berbagai macam budayanya.

Bunga mawar yang ditaburkan di atas makam sifatnya sunnah. Ada peristiwa yang bisa dijadikan contoh. Salah satunya adalah peristiwa yang dialami Dewi Masyitah, yaitu seorang muslimah yang syahid karena membela nama Allah. Beliau rela masuk ke dalam kuali besar yang berisi air panas dengan nyala api di tungku pembakarannya untuk menegakkan kebenaran.

Beliau berpesan jika bau tubuhnya harum, maka beliau adalah orang benar karena telah memeluk agama Islam, namun jika bau tubuhnya busuk maka beliau bukan orang yang benar. Dan hasilnya, bau tubuhnya semerbak harum. Makamnya terkenal karena kisah keharuman ini. Sejak saat itu banyak umat Islam yang menaburkan bunga di atas makamnya agar makam senantiasa harum seperti makam Dewi Masyitah.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan