Tiga Buku Tuntunan Manasik Haji Karya Kiai Bisri Rembang

16 views

Kiai Bisri Musthofa selama ini dikenal sebagai ulama yang produktif menulis kitab atau buku. Berbagai judul kitab, baik versi terjemahan makna gandul ataupun risalah kecil, telah ditulis oleh beliau.

Salah satu karya beliau yang hingga kini masih dikaji oleh kiai-kiai dusun adalah Tafsir Al-Ibriz.

Advertisements

Kali ini, kita akan mengupas tiga kitab karya Kiai Bisri tentang tuntunan manasik haji yang beliau tulis secara ringkas dan periodik.

Pertama, Kitab Tuntunan Ringkas Manasik Haji. Kitab ini ditulis oleh beliau menggunakan bahasa Jawa beraksara arab pegon. Pada mukadimah, disebutkan bahwa kitab tersebut ditulis pada tanggal 01 Rabius Tsani 1382 H/31 Agustus 1962 H dan dicetak di Percetakan Menara Kudus.

Selain memuat berbagai keperluan seputar haji, seperti menata niat, fikih haji, hingga bekal apa saja yang perlu dipersiapkan pada pelaksanaan haji kala itu yang masih menggunakan kapal laut. Kemudian, di dalam kitab ini, disertakan pula tuntunan doa yang dibaca oleh para jemaah haji ketika berada di beberapa tempat, seperti doa ketika melihat Kakbah, doa ketika tawaf, doa sai tatkala masuk wilayah berlampu neon hijau, dan lain-lain.

Penulisan kitab ini pada dasarnya sebagai penyempurna kitab tuntunan ibadah haji beliau sebelumnya yang diterbitkan oleh Percetakan Salim Nabhan, Surabaya. Namun untuk kitab sebelum ini, penulis masih belum mendapat naskah aslinya.

Kedua, Kitab Mudzakiratu Juyubi Al–Hujjaj. Kitab ini permulaan penulisannya bertanggal 02 Syawal 1382 H/26 Februari 1963. Kitab yang berukuran saku ini merupakan kitab ringkas berisikan tuntunan doa-doa yang dibaca dalam ibadah haji.

Adapun, corak bahasa yang digunakan dalam penulisan kitab ini ialah bahasa Indonesia lengkap dengan aksara arab  pegon. Kemudian kitab ini diselesaikan oleh Kiai Bisri pada tanggal 11 Dzulqa’dah 1383 H/05 April 1963.

Kedua buku yang beraksara arab pegon tersebut penulis temukan di kediaman Almaghfurllah KH Syamsul Mu’in Cholid, Pendiri Pondok Pesantren Darul Amien, Gembolo, Purwodadi, Gambiran, Banyuwangi. Di masa itu, kedua kitab tersebut digunakan bekal ibadah haji pertama beliau di tahun 1981.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan