Tentang Feodalisme di Pesantren

Beberapa hari yang lalu, saat mengikuti perkuliahan Pascasarjana Studi Islam dengan topik Isu-Isu Kontemporer yang diasuh oleh Profesor Abdul A‘la (Pengasuh Pesantren Annuqayah, Sumenep), saya berkesempatan mempresentasikan paper yang membahas tema “Pesantren dan Citra Feodalisme.”

Menarik, dalam sesi diskusi, beberapa teman mengajukan pertanyaan yang cukup menggugah: apakah bentuk kepatuhan santri terhadap kiai bisa dianggap sebagai praktik feodalisme?

Advertisements

Pertanyaan itu cukup menohok dan membuat saya terdorong untuk merespons lebih jauh soal makna kepatuhan itu sendiri. Apakah ia sekadar ketundukan secara pasif, atau justru punya makna yang lebih dinamis dalam konteks relasi etika dan spiritual di pesantren?

Pesantren memang kerap dicitrakan sebagai institusi pendidikan Islam tradisional yang menjunjung tinggi struktur sosial yang bersifat hierarkis, terutama dalam relasi antara kiai dan santri. Pandangan ini tidak jarang berujung pada penyamaan struktur relasional tersebut dengan praktik feodalisme yang menempatkan otoritas kiai secara mutlak dan tidak terbantahkan.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan