SUNGAI-SUNGAI PUISI

1,521 kali dibaca

SERINDU KAWAH RATU

Mendaki puncak Tangkupan Perahu
Kekasih
Kau akan dijamu Kawah Ratu
Yang setia menyimpan magma rindu
Pada apa yang membuatnya jadi legenda

Advertisements

Di sana masih tersimpan api cinta
Membara di bawah kerak rindu
Pada kabut putih yang kembara
Yang membayang bayang Sangkuriang
Kita tahu api cinta itu tak pernah padam

Jika rindumu serindu Kawah Ratu
Kekasih
Cinta kita akan menjadi legenda
Pada apa yang membuat kita ada
Pada apa yang membuat segalanya ada

DAN PUISI BERCERITA

Aku adalah puisi
yang ditulis orang tak dikenal
yang bermimpi menjadi penyair
dengan kata-kata serupa selir

Dan aku dijadikannya anak pungut
dari mana kata-kata dijumput
kadang serupa huruf-huruf kusut
dari kerak rindunya yang berlumut

Dan aku dijadikannya kitab asmara
dari mana kata-kata direnda
kadang menjadi serupa nujum
kapan buah-buah cinta menjadi ranum

Aku adalah puisi
kata yang bakal abadi
dari para penyair yang lingsir
sebelum masa ditelan takdir

SUNGAI-SUNGAI PUISI

Kekasih, di sinilah aku sekarang. Di antara sungai-sungai yang mengiris-iris bumi. Di antara sungai-sungai yang mengalirkan puisi-puisi.

Di sini, Kekasih, sungai-sungai yang membelah-belah bumi itu mengalirkan puisi-puisi. Merembes hingga ke jantung bumi. Tanah-tanah menjadi gembur. Ladang-ladang menjadi subur. Semua menjadi sumur kehidupan.

Di sini, Kekasih, tak hanya satu Musi. Begitu banyak sungai yang mengalirkan puisi-puisi tiada henti. Puisi-puisi yang menumbuhkan pohon-pohon kehidupan. Menjadi hutan-hutan tempat orang berlindung. Yang dijaga awas mata Sumai.

Di sini, Kekasih, aku masih bisa mengintip gadis-gadis mandi di sungai-sungai. Bermandi puisi.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan