SEBELUM HUJAN
Langit merunduk pelan,
seperti rindu yang menanti lama,
membisu di balik awan yang menggulung,
menyimpan rahasia yang belum ingin dikeluarkan.
Daun-daun mengerut,
menadah udara sebelum basah,
seolah tahu,
ada cerita yang akan turun perlahan,
menulis puisi di tanah yang menunggu,
menyambut setiap tetes dengan doa yang sunyi.
Hujan belum datang,
tapi seluruh alam telah berbisik,
bahwa lelah dan rindu pun harus menunggu,
seperti kita, yang belajar sabar,
di antara harap dan kenangan.
JEJAK PASIR
Pasir basah menampung jejak kaki,
setiap tapak membawa cerita yang hilang,
ombak datang menyapa, lembut namun pasti,
menghapus bekas tanpa permisi.
Jejak itu seperti waktu,
yang kita kejar tanpa pernah berhasil menggenggam,
berlari di antara detik yang mencair,
meninggalkan kenangan yang hanya bisa disimpan dalam diam.
Di sana, di tepian dunia,
pasir dan ombak berdansa tanpa henti,
mengajarkan bahwa hilang bukan berarti hilang,
melainkan menjadi bagian dari lautan yang luas.
MALAM ADALAH LILIN
Malam adalah lilin yang perlahan meleleh,
meninggalkan cahaya kecil di sudut ruang,
seperti harapan yang tak pernah padam,
meski tubuh letih menunggu fajar.
Api kecil itu bergoyang pelan,
berbicara dalam diam dengan bayang-bayang,
menceritakan tentang luka yang terobati,
dan rindu yang tak selalu harus diucapkan.
Dalam hening,
setiap tetes lilin adalah doa,
setiap cahaya yang tersisa adalah keberanian,
untuk tetap berdiri, meski badai mengguncang.
sumber ilustrasi: pinterest