Rahasia Pendidikan Tiongkok Salip Indonesia

140 views

Banyak yang mengira kemiskinan atau ketertinggalan suatu negara hanya dipengaruhi oleh tingginya jumlah penduduk. Padahal, negara seperti Tiongkok dengan penduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa, bisa menjadi penguasa ekonomi dunia. Sementara itu, Indonesia dengan penduduk sekitar 278 juta jiwa, hanya seperlima dari populasi Tiongkok, masih bergulat dengan berbagai masalah mendasar, terutama dalam pendidikan. Lalu, apa yang membedakannya?

Kenapa pendidikan di Tiongkok mengalami kemajuan pesat? Sebab, negara yang digadang-gadang menjadi “saingan” dari sang pencipta ini memiliki keseriusan dalam membenahi pendidikan, terutama di bidang matematika, sains, dan teknologi. Hasilnya terlihat jelas di skor PISA (Programme for International Student Assessment) 2022, yang menunjukkan bahwa skor Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Sebagai contoh, Singapura mencatat skor tertinggi, sementara Indonesia berada di peringkat ke-69 secara global.

Advertisements

Kalau ditelusuri, kemajuan sistem pendidikan di Tiongkok bukanlah hasil yang instan. Ia merupakan buah dari reformasi panjang. Sejak tahun 1978, melalui era yang dikenal sebagai reformasi dan keterbukaan, Tiongkok mulai menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten meningkatkan investasi di sektor ini, karena menyadari bahwa pendidikan adalah fondasi kemajuan jangka panjang.

Perjalanan pendidikan Toongkok mencapai puncaknya pada tahun 2010 dan seterusnya, ketika fokus utama bergeser ke peningkatan kualitas perguruan tinggi dan internasionalisasi sistem pendidikan. Komitmen kuat pemerintah Tiongkok terhadap sektor pendidikan tercermin dari alokasi anggaran yang terus meningkat, bahkan secara konsisten melebihi 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Melalui program Two Basics, Tiongkok menjamin seluruh anak mendapatkan minimal 9 tahun pendidikan dasar. Pemerintah juga menyediakan fasilitas seperti transportasi dan perumahan bagi guru, terutama di daerah terpencil. Untuk menjaga kualitas pengajaran, rekrutmen guru dilakukan secara ketat, dilengkapi pelatihan berkala, serta penghargaan yang memadai.

Tiongkok juga sangat serius membangun budaya belajar berbasis logika dan sains. Matematika, sains, coding, hingga teknologi digital menjadi fokus utama kurikulum. Anak-anak didorong mengikuti kompetisi akademik untuk menumbuhkan daya saing sejak dini. Pemanfaatan teknologi juga digalakkan melalui platform daring seperti Xuexi.cn, yang sempat menjadi andalan selama pandemi COVID-19.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

One Reply to “Rahasia Pendidikan Tiongkok Salip Indonesia”

Tinggalkan Balasan