Pondok pesantren Motivator Qur’an Ekselensia Indonesia (MQ) Tegal Waru Ciampea Bogor, Jawa Barat, menggelar wisuda tahfiz Qur’an ke-3. Wisuda berlangsung di Gedung Putri Bogor, Minggu (27/4) lalu, dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Pengasuh Pesantren MQ Ustaz Edy Susanto SQ merasa cukup puas dengan pelaksanaan acara prosesi wisuda tahfiz Qur’an tahun ini. Menurutnya, wisuda tahfiz akbar ini terasa sangat istimewa dan membahagiakan, karena dari sejak datangnya Covid-19, MQ tidak bisa menggelar acara wisuda tahfiz.
“Namun kali ini, kita patut bersyukur karena prosesi wisuda tahfiz akbar telah tercapai,” tutur Coach Ustaz Edy Susanto.
Acara wisuda tahfiz akbar ini juga menghadirkan pembicara Dr. KH. Muhsin Salim dan dihadiri wali santri dan para alumni Grounded Bisnis Coach (GBS).
Demi kelancaran acara wisuda, para wali santri diharuskan hadir ke tempat acara sebelum acara wisuda tahfiz dimulai. Satu hari sebelumnya, pihak pesantren telah menurunkan surat edaran kepada para wali santri secara online untuk hadir tepat waktu. Sebelum memasuki ruangan wisuda, seluruh tamu yang hadir diwajibkan mengisi formulir registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan sovenir dan nomor kursi.
Pada wisuda yang ke-3 MQ itu, total berjumlah 252 (putra dan putri) yang diwisuda. Mereka terdiri dari wisuda kategori 10 juz (putra 24 anak dan putri 20 anak), 20 juz (putra 22 anak dan putri 19 anak), dan 30 juz (putra 15 anak dan putri 51 anak). Dari kategori 30 juz tersebut termasuk di dalamnya program finger Qur’an yang terdiri dari 9 orang (putra terdiri dari 5 orang dan putri 4 orang).
Syarat untuk mendapatkan pengukuhan wisuda kategori finger Qur’an tersebut harus punya hafalan 30 juz mutqin. Mereka diuji secara langsung di atas panggung dan yang menyoal adalah para hadirin dan tamu undangan.
Hadirin dipersilakan menyoal ayat dan surat mana saja yang dikehendaki, sementara para santri harus mampu menjawabnya dengan baik dan benar. Di samping itu, mereka juga harus menyebutkan nomor halaman, letak baris dan ayat serta juz secara cepat dan tepat.
Beberapa wisudawan tercatat berhasil menjadi wisuda tahfiz terbaik pada wisuda ke-3. Santri berprestasi dicapai oleh Raihan dari Batam. Santri dengan raih finger Qur’an terbaik adalah Ammar. Ada juga santri berprestasi kategori 10 juz, 20 juz dan 30 juz. Santri peraih kategori 10 juz dicapai oleh ananda Faiz dari Padang.
Santri berprestasi kategori 20 juz diraih oleh Nasif Furqan dari Batam. Dan, santri dengan capaian prestasi kategori 30 juz adalah Ayyubi Basyam dari Bekasi.
Coach Ustaz Edy Susanto berpesan kepada para santri agar senantiasa terus menjaga hafalannya dan mengamalkannya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Ustaz Edy meminta agar para santri dapat membangun reputasi dengan senantiasa membangun empat kunci sukses yaitu ikhlas, peka dan peduli, husnuzon dan istikomah. “Jadikan hidupmu lebih peka dan peduli,” tuturnya.
Ustaz Edy juga mengimbau agar para santri tidak berhenti untuk terus meraih capaian prestasi lebih baik lagi. “Dengan capaian prestasi tersebut, harus dapat memberikan keberkahan kepada para santri dan seluruh masyarakat secara umum,” tutur pengasuh pesantren MQ tersebut.