NU Bangun Pesantren di Berbagai Daerah

924 kali dibaca

Setelah di Semarang, Jawa Tengah, Nahdlatul Ulama (NU) juga membangun pondok pesantren baru di beberapa daerah. Tujuannya memperbanyak pusat-pusat dakwah berbasis kultur nahdliyin di berbadai daerah.

Di Kalimantan Tengah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya mulai membangun pondok pesantren di atas lahan seluas 20 hektare. Lokasinya berada di tepi jalur Trans Kalimantan Palangka Raya-Buntok kilometer 47. Lokasi pesantren masuk wilayah Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Selain pondok pesantren, wilayah ini juga akan dikembangkan sebagai perkampungan Nahdlatul Ulama atau Kampung NU.

Advertisements

Proses pembangunannya sudah dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan pada Rabu (25/11/2020). Menurut Ketua PWNU Kalimantan Tengah H Wahyudi F Dirun, membangun pesantren besar di wilayahnya merupakan impian warga nahdliyin di Kalimantan Tengah yang sudah lama. “Adanya rencana pembangunan pesantren modern yang besar itu adalah cita-cita kita PWNU Kalteng,” katanya.

Dengan adanya pembangun pesantren yang didirikan oleh NU, imbuhnya, warga nahdliyin akan memiliki pesantren sebagai pusat dakwah dan kaderisasi ideologi NU secara kultur. “Salah satu tantangan NU di Kalteng sampai sekarang belum memiliki pusat pondok pesantren modern yang besar, sekarang ini walaupun ada tapi masih skala kecil,” imbuhnya.

Sementara itu, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, juga sedang dibangun pondok pesantren yang nantinya akan dikelola sendiri oleh NU. Ahad (22/11/2020), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meresmikan Masjid An-Nahdloh dan dan melakukan ground breaking pembangunan asrama aantri Pondok Pesantren An Nahdliyah Padamulya.

Peresmian dan peletakan batu pertama tersebut dilakukan langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Hadir juga pada acara tersebut Bupati Kuningan Acep Purnama dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.

“Kita baru saja selesai meresmikan masjid An-Nahdloh yang berada di bawah pengelolaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” KH Said Aqil Siroj. Peresmian ditandai dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti. Ditambahkan, PBNU memang mempunyai cita-cita membangun pondok pesantren yang pemilik dan pengelolanya langsung dari PBNU. “Ini merupakan cita-cita, keinginan PBNU sejak lama, mempunyai masjid dan pesantren yang langsung miliknya PBNU,” tuturnya.

Selanjutnya, Ketua Panitia Pembangunan, KH Abdul Manan Ghani, oleh PBNU diberi amanah untuk menghidupkan tanah wakaf dengan membangun masjid dan pesantren. Tanah wakaf untuk masjid dan pesanten ini seluas 5 hektare. “Alhamdulillah, berkat berbagai kerja sama telah kami bangun masjid dan bangunan untuk pengasuh pondok,” ujar KH Abdul Manan.

Jika sudah berdiri, Pesantren An-Nahdliyah ini akan menjadi sejarah tersendiri karena menjadi pesantren pertama yang dibangun dan dikelola oleh PBNU sendiri. Pesantren ini juga dirancang akan akan memiliki ciri khas tersendiri  yang berbeda dengan pesantren pada umumnya. Selain itu, pesantren ini diharapkan akan menjadi pusat pendidikan kader ulama di daerah Kabupaten Kuningan.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan