Ngaji Kitab Mandhumah Annuqayah Kembali Digelar

713 kali dibaca

Setelah lama vakum, pengajian rutin Kitab Mandhumah Annuqayah akhirnya kembali dilaksanakan oleh alumni Pesantren Annuqayah daerah Sawajarin, salah satu bagian dari Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep, Madura.

Ngaji Kitab Mandhumah Annuqayah ini dilaksanakan hari ini, Sabtu, 28 Agustus 2021 di Pesantren Annuqayah daerah Sawajarin. Pengajian diampu langsung oleh Kiai M Faizi, pengasuh Pesantren Annuqayah daerah Al-Furqan.

Advertisements

Kitab Mandhumah Annuqayah adalah kitab yang ditulis oleh KH Mahfudh Husaini Al-Madury, yang merupakan kakek dari Kiai M Faizi. Kitab ini memuat disiplin ilmu yang sangat komplit. Seperti ilmu ushuluddin, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu ushul fikih, ilmu faraid, ilmu nahu, ilmu tashrif, ilmu khath, ilmu ma’ani, ilmu bayan, dan ilmu tasyri’.

Pada mulanya, gagasan Kitab Annuqayah ditulis oleh As-Suyuthi secara ringkas di dalam karyanya yang berjudul “An-Nuqāyah”. Namun, karena dirasa terlalu ringkas atau singkat, maka atas saran dari rekan-rekan beliau, As-Suyuthi kemudian menulis anotasi untuk karyanya sendiri dengan judul Itmām ad-Dirāyah li Qurrā’ an-Nuqāyah” yang merupakan penjabaran daripada kitab “Annuqayah”.

Annuqayah itu sendiri secara bahasa bermakna bersih atau murni. Sehingga diharapkan bagai para santri agar mampu membersihkan diri dari kebodohan, kesombongan, sifat ujub, kejelekan, dan sifat buruk lainnya.

Kiai Muhammad Khazin bin Ilyas (generasi kedua PP Annuqayah) kemudian menggunakan nama kitab ini untuk nama Pondok Pesantren Annuqayah sejak 1933 (Pondok Pesantren Annuqayah didirikan pada 1887 oleh Kiai Muhammad As-Syarqawi al-Kudusi), untuk menandai perubahan sistem pendidikannya, dari sistem sorogan (sistem tradisional) ke sistem kelas.

Awal sistem pendidikan di Pesantren Annuqayah adalah sistem tradisional, model sorogan, pengajian kitab secara langsung di depan guru (pengasuh) yang hingga saat ini sebagian sistem kuno ini masih dipertahankan. Termasuk pengajian Kitab Mandhumah Annuqayah ini juga menggunakan sistem face to face model. 

Dalam pengajian kitab Mandhumah Annuqayah kali ini, Kiai Faizi yang juga sastrawan, penyair muda yang sudah malang melintang di dunia sastra dan kepenulisan ini membahas masalah yang terkait dengan ilmu faraid. Ini merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan tentang pembagian warisan.

Multi-Page

2 Replies to “Ngaji Kitab Mandhumah Annuqayah Kembali Digelar”

Tinggalkan Balasan